Manado (ANTARA) - Pertamina menyiapkan tabung gas bright gas untuk membantu korban bencana alam Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Akibat bencana abrasi Amurang, Pertamina Integrated Terminal Bitung respon cepat dalam memberikan Tabung Bright Gas ke dapur umum," kata Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali, di Manado, Senin.
Abrasi Pantai yang terjadi pada tanggal 15 Juni 2022 menenggelamkan jembatan dan beberapa rumah di Kecamatan Amurang, Minahasa Selatan. Tagar #PrayForAmurang pun sontak viral dengan menunjukkan video-video bagaimana abrasi menenggelamkan beberapa bangunan di atasnya.
Tim Pertamina Peduli Integrated Bitung pun langsung merespon cepat dengan berkoordinasi dengan BPBD setempat dengan menerjunkan bantuan LPG Bright Gas 12 kg sebanyak 10 buah untuk kebutuhan memasak dapur umum posko pengungsian BPBD Minsel di Uwuran Satu yang menampung warga Kelurahan Uwuran Dua dan Kelurahan Lewet yang terdampak bencana.
Baca juga: BMKG tegaskan tak benar opini cuaca ekstrem-gempa bumi Pantai Amurang
Baca juga: BMKG pasang PDS ukur frekuensi natural dekat lokasi abrasi Amurang
Laode mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan pada kesempatan pertama jalur suplai BBM dan LPG tidak ada yang terganggu. Kemudian setelah berkoordinasi dan memastikan kebutuhan diputuskan first aid yang diberikan adalah tabung Bright Gas.
“Posisi jalan yang terkena abrasi adalah jalur alternatif wisata, jalur distribusi energi tidak terganggu. Selanjutnya kami memberikan bantuan berupa tabung Bright Gas 12kg untuk Dapur Umum,” ujar Laode.
Pihak Pertamina akan memantau secara reguler dan melakukan pengiriman terhadap tabung tersebut selama masa tanggap darurat. Posko Kelurahan Uwuran Satu menampung 266 Jiwa Pengungsi yang di dalamnya terdapat kelompok rentan seperti balita, bayi, ibu hamil dan lansia.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Minsel Youdi Mariane Rumerung mengatakan sampai saat ini masih dalam keadaan status tanggap darurat. Status tersebut ditetapkan untuk mempercepat proses penanganan warga yang mengungsi, dan hak hak warga sipil.
"Bantuan yang diberikan berupa tabung LPG diharapkan mampu membantu kelancaran proses kegiatan memasak di dapur umum," katanya.
Tak hanya itu, katanya, pekerja Pertamina juga memberikan trauma healing kepada balita dan anak-anak dalam bentuk mewarnai, sehingga anak-anak diharapkan melupakan kejadian bencana yang menimpanya.*
Baca juga: Peneliti BRIN jelaskan dugaan awal penyebab abrasi di Amurang Minahasa
Baca juga: BMKG: Tinggi gelombang tidak signifikan saat abrasi di Amurang
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022