Ninja Xpress catat kenaikan pengiriman 35 persen di Ramadhan 2022

Jakarta (ANTARA) - Ninja Xpress mencatat kenaikan pengiriman lebih dari 35 persen di Ramadhan tahun ini dengan program Customized Solution.

"Seiring dengan tatanan normal baru dan mulai pulihnya aktivitas perekonomian, UKM atau shipper dari berbagai lini bisnis telah mempercayakan inovasi pemasaran bisnis mereka kepada Ninja Xpress melalui Customized Solution," kata Andi Djoewarsa selaku CMO Ninja Xpress di Jakarta, Senin.

"Keinginan untuk mendengarkan kebutuhan shipper dan memberikan solusi dari tantangan yang mereka hadapi membuat Ninja Xpress mencatatkan kenaikan jumlah pengiriman yang signifikan mencapai lebih dari 35 persen pada Ramadhan tahun ini," imbuhnya.

Di sisi lain, Widya Pangestika selaku salah satu shipper Ninja Xpress mengatakan bahwa Customized Solution telah membantu pihaknya menggali potensi bisnis.

"Customized Solution Ninja Xpress telah membantu kami menggali kembali potensi bisnis kemudian memberikan perencanaan pemasaran yang lebih terarah dan komprehensif. Sebagai UKM yang masih membutuhkan banyak bantuan di setiap tahap pengembangan, Ninja Xpress terus mendampingi selama pelaksanaan sehingga kami berhasil meningkatkan penjualan," kata Widya.

Ninja Xpress menyediakan layanan Customize Solutions melalui Creative Business Solutions di antaranya memberikan fasilitas Paid Ads, Videotron, dan Media Partnership untuk dukungan iklan offline dan online, kolaborasi dengan Macro Influencer/KOL untuk program live selling, Bazaar Booth activity, pengambilan foto dan video produk di Creative Club, hingga layanan konten media sosial.

Selain karena hadirnya Customized Solution, kenaikan tersebut juga dikatakan karena adanya dukungan dari Kementerian Koordinator Perekonmian yang mencatat kenaikan indeks belanja masyarakat Indonesia sebesar 31 persen dari level 159,9 pada Ramadhan 2021 ke level 179,4 pada Ramadhan 2022.

Pengiriman melalui Ninja Xpress pada Ramadhan 2022 juga masih didominasi oleh kategori produk fesyen seperti pakaian, sepatu, tas, produk perawatan diri, kosmetik, perlengkapan rumah tangga dan obat herbal.

Shipper dari Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan DKI Jakarta juga masih menjadi daerah pengiriman terbanyak setelah tahun 2020. Sementara itu, provinsi yang menjadi daerah tujuan pengiriman terbanyak adalah Jawa Barat, Jawa Timur dan Banten.