Jakarta (ANTARA) - Sebuah kereta peluru berangkat pada Senin (20/6) pagi dari Kota Chongqing di China barat daya menuju Beijing, ibu kota China, melalui Provinsi Henan di China tengah, menandai operasional penuh Jalur Kereta Cepat Zhengzhou-Chongqing.
Memiliki total panjang 1.068 kilometer, jalur kereta cepat yang baru diperkenalkan tersebut menghubungkan Chongqing dan Zhengzhou, ibu kota Provinsi Henan, serta melintasi Provinsi Hubei di China tengah.
Melalui jalur tersebut, waktu tempuh dari Chongqing ke Zhengzhou dapat dipangkas dari sekitar 8 jam menjadi 4 jam 23 menit dengan kecepatan tertinggi, sedangkan waktu tersingkat dari Chongqing ke Beijing akan dipangkas dari 20 jam lebih menjadi kurang dari 7 jam.
Dua seksi di sepanjang jalur kereta tersebut masing-masing dibuka pada tahun 2016 dan 2019. Seksi baru yang dibuka pada Senin menghubungkan Xiangyang di Hubei dan Wanzhou di Chongqing, yang pembangunannya dimulai pada Desember 2015. Dengan kecepatan tertinggi 350 kilometer per jam, seksi sepanjang 434 kilometer tersebut terdiri dari 91 jembatan dan 57 terowongan, serta 10 stasiun.
Diluncurkan sebagai jalur baru yang menghubungkan China barat daya, China tengah, dan China utara, seluruh jalur kereta itu diharapkan dapat mendorong ekonomi dan interaksi antar-masyarakat di antara daerah-daerah tersebut serta mempromosikan pembangunan lingkaran ekonomi Chengdu-Chongqing, Sabuk Ekonomi Sungai Yangtze, kota-kota di China tengah, serta strategi pembangunan lainnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022