Kami sampai saat ini tidak ada senjata api dan hanya mengandalkan kendaraan operasional untuk mengejar para pembalak liar tersebut,"
Bengkulu (ANTARA News) - Pembalak liar di Kabupaten Bengkulu diduga menebar ranjau paku sehingga kendaraan operasional Polisi Kehutanan sehingga ban kendaraan mobil dan tujuh unit sepeda motor pecah terbelah.
"Itu mungkin ada kaitannya saat polhut melakukan operasi di kawasan hutan produksi terbatas (HPT) register 79 Peraduan Tinggi setempat, sehingga pemburuan terhadap kelompok pencuri kayu itu lumpuh total," kata Sekretaris Dinas Kehutanan dan ESDM setempat Aprizani, Minggu.
Ia mengatakan, pengejaran terhadap kelompok pencuri kayu itu dilakukan sore hari namun seluruh kendaraan pecah ban, akhirnya 14 petugas Polisi Kehuatan (Polhut) itu kembali pulang.
Dalam operasi itu anggota menemukan sekitar 8,5 kubik kayu olahan jenis papan dan kayu balok, namun tidak bisa mengangkutnya akibat kendaraan mereka pecah ban, akhirnya kayu itu diamankan di kawasan pantai dan ditunggu beberapa petugas.
Ia memperkirakan operasi tersebut sudah tercium para pembalak liar itu, sehingga di setiap titik jalan berlobang sudah dipasang paku, akhirnya pengejaran kandas.
Sementara para petugas hingga saat ini tidak memiliki senjata api karena enam pucuk senjata masih dititipkan di Polres Bengkulu Selatan untuk pengamanan Pemilu 2004.
"Kami sampai saat ini tidak ada senjata api dan hanya mengandalkan kendaraan operasional untuk mengejar para pembalak liar tersebut," katanya.
(Z005)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012