"Ini adalah sepak bola, ada yang menang, kalah atau imbang. Meskipun menguasai jalannya pertandingan pada babak pertama dan kedua, PSS gagal meraih angka penuh," kata Manajer PSS, Sleman Rumadi, usai pertandingan.
Menurut dia, hasil imbang tersebut akan menjadi bahan evaluasi dari tim untuk menghadapi laga-laga berikutnya sehingga tim PSS akan mampu memperoleh hasil optimal.
Salah satu bahan evaluasi adalah tidak mampunya pemain menyarangkan gol meskipun memiliki banyak kesempatan untuk menjebol gawang lawan yang dijaga Nanda Prada.
"Semangat seluruh pemain yang terlalu tinggi, mungkin menjadi salah satu penyebab ketidakmampuan anak-anak untuk menyarangkan gol," katanya.
Rumadi mengatakan, barisan pertahanan tim PSIR Rembang sangat rapat, sehingga menyulitkan pemain untuk membongkarnya.
"Kami sudah melakukan berbagai variasi serangan, tetapi memang belum ada yang menghasilkan gol," katanya.
Pelatih PSIR Rembang, Harianto, mengatakan bahwa bersyukur atas hasil imbang di dalam pertandingan tandang tersebut.
"PSS bermain bagus, sehingga memperoleh satu poin di Sleman ini adalah hasil yang baik bagi PSIR apalagi anak-anak sudah bekerja dengan bersungguh-sungguh," katanya.
Pada 30 menit pertandingan babak pertama, tim PSS Sleman yang mengenakan kostum hijau-hijau praktis menguasai pertandingan, bahkan Andri Wibawa berhasil membuka kesempatan untuk menyarangkan gol meskipun pertandingan baru berlangsung satu menit.
Sejumlah kesempatan pun kembali datang dari tim PSS, namun tidak ada satu pun yang menghasilkan gol pada pertandingan yang disaksikan ribuan suporter PSS Sleman itu.
PSIR Rembang baru mampu mengimbangi permainan 15 menit menjelang babak pertama berakhir, namun juga tidak ada gol yang berhasil bersarang di gawang Bogi Santoso.
Di babak kedua, permainan berlangsung imbang dengan beberapa kesempatan yang tercipta dari kedua kubu, namun hingga peluit panjang dari wasit Nur Arifin berbunyi, tidak ada gol yang tercipta.
(U.E013/B015)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012
