Persiapan Sail Morotai perlu dipercepat

Manado (ANTARANews) - Menteri Koodinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, menyatakan bahwa persiapan Sail Morotai 2012 perlu dipercepat, sehingga sarana dan prasarananya segera tersedia sebagai penunjang kegiatan.

"Memang sudah ada perintah jajaran vertikal dan melakukan persiapan, namun memang perlu dipercepat persiapannya," katanya usai mengunjungi persiapan Sail Morotai di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu.

Ia mengunjungi Morotai sebagai Ketua Tim Pengarah Sail Morotai bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, sebagai Ketua Pelaksana Nasional Sail Morotai 2012.

Saat kunjungan tersebut, Agung menyampaikan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 4 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan Sail Morotai telah terbit dan pelaksanaan akan digelar sekitar September 2012.

Agung menuturkan, sasaran pelaksanaan Sail Morotai, agar meningkatkan perekonomian masyarakat dan menunjang percepatan pembangunan di salah satu pulau terluar di Sulawesi Utara tersebut.

"Maksudnya mengingatkan kembali pembangunan Morotai melalui perindustrian ikan dan pariwisata," ujar Agung.

Mantan Ketua DPR RI itu menambahkan Morotai membutuhkan pembangunan infrastruktur seperti listrik, jalan, pelabuhan, bandara dan rumah sakit, hotel, serta bidang pendidikan.

Agung menyatakan, Sail Morotai sebagai awal tanda kebangkitan Pulau Morotai, sehingga pemerintah akan mengundang investor, guna mengembangkan potensi sumber daya alam.

"Ini awal kebangkitan potensi pariwisata, apalagi (Morotai) sudah menjadi pemerintah kabupaten tersendiri dengan 70.000 orang penduduk," tutur Agung.

Rencananya, Agung akan koordinasi dengan pihak kementerian lainnya, guna membicarakan persiapan pelaksanaan Sail Morotai, kemudian melaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Sidang Kabinet.

Pagelaran Sail dilakukan setiap tahun, sebelumnya Sail Bunaken pada 2009, Sail Banda (2010), Sail Wakatobi (2011) dan Sail Morotai (2012), serta rencananya Sail Komodo pada 2013.

Pagelaran sail merupakan kegiatan kemaritiman setahun sekali yang diadakan di daerah pulau terluar di Indonesia dengan puncak acara parade kapal laut dari sejumlah negara dan melaksanakan bakti sosial.
(T014/A025)