Saatnya pelaku usaha Indonesia tidak lagi mengekspor bahan baku, tetapi menjadikan bahan baku itu sebagai barang industri yang bernilai tambah.

Padang (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomi,Hatta Rajasa berharap pelaku dunia usaha maupun pebisnis yang ada di Indonesia untuk tidak lagi melakukan ekspor bahan baku ke beberapa negara tujuan.

"Saatnya pelaku usaha Indonesia tidak lagi mengekspor bahan baku, tetapi menjadikan bahan baku itu sebagai barang industri yang bernilai tambah," kata Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, di Padang, Sabtu.

Menurutnya, jika pelaku usaha Indonesia masih tetap mengekspor bahan baku kita tidak bisa lagi menikmati komoditas yang dihasilkan.

"Selain itu juga dapat penyerapan tenaga kerja dalam negeri,"katanya.

Ia menambahkan, pelarangan ekspor bahan baku berdampak positif pada industri pengolahan serta produk dalam negeri.

Selain itu, pemberian nilai tambah itu juga berpeluang memperluas pasar ekspor Indonesia agar tidak melulu sebagai pengekspor bahan mentah, tapi malah mengimpor barang jadi yang bahan bakunya sebenarnya didapat dari negeri sendiri," katanya.

Ia mengatakan, pelaku usaha tidak ekspor bahan baku dapat mendorong penerapan konsep koridor ekonomi bangsa.

"Koridor ekonomi, bertujuan untuk memudahkan industri dalam mendapatkan bahan baku yang diolah menjadi barang jadi,"katanya.

Menurutnya, ekspor bahan baku selama telah mendorong berkembangnya industri negara-negara pesaing yang tidak memiliki sumber bahan baku rotan, dan sebalikya industri di dalam negeri justru terus terpuruk.

"Padahal Indonesia sudah bisa mengolah sendiri bahan baku menjadi barang jadi untuk di ekspor,"katanya.

Ia menambahkan, pemerintah sekarang ini lebih memproritaskan industri pengolahan bahan baku di dalam negeri.

"Disamping itu adanya terobosan-terobosan diperlukan adanya terobosan-terobosan baru guna meningkatkan daya saing industri nasional dalam pengolahan bahan baku,"katanya.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012