Surabaya (ANTARA News) - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia berupaya memperluas pangsa pasar penerbangan domestik dan internasional dengan mengoptimalkan berbagai jalinan kerja samanya dengan sejumlah kalangan.
"Sampai sekarang kami banyak melakukan kerja sama bisnis dan sinergi dengan BUMN. Tentunya dengan hubungan yang saling menguntungkan," kata Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, M Arif Wibowo, dalam rilisnya di Surabaya, Sabtu.
Ia mencontohkan, kerja sama antara maskapainya dengan Bank Mandiri yang dilakukan pada awal tahun 2012. Bentuk kerja sama itu berupa promosi pemasaran bersama penjualan tiket dengan menggunakan kartu kredit dan kartu debet.
"Pasar Bank Mandiri yang sangat besar merupakan potensi yang menarik bagi kami," ujarnya. Hal tersebut, ungkap dia, juga dikarenakan Bank Mandiri memiliki banyak nasabah yang tersebar di penjuru Nusantara dan luar negeri.
"Dengan kerja sama itu, kami menyediakan Program Buy 1 Get 1 Free di rute internasional tertentu untuk kelas eksekutif," katanya.
Bahkan, tambah dia, menerapkan harga khusus pada seluruh penerbangan Garuda Indonesia Internasional (kelas ekonomi) dan rute domestik bagi seluruh pemegang kartu kredit dan kartu debit Bank Mandiri.
"Contoh, pembelian tiket rute internasional menuju Sydney, Melbourne, Dubai, Amsterdam, Kuala Lumpur, Singapura, Nagoya, Beijing, Seoul, Taipei, dan Hong Kong," katanya.
Sementara itu, Executive Vice President Consumer Finance Bank Mandiri, Mansyur S Nasution, mengemukakan, kerja sama penjualan ini sekaligus bertujuan meningkatkan pertumbuhan transaksi kartu kredit dan kartu debit.
"Apalagi, saat ini penggunaan kartu untuk melakukan transaksi perjalanan terus meningkat," katanya.
Ia berharap, melalui kerja sama dengan maskapai penerbangan pihaknya dapat mengoptimalkan momentum peningkatan frekuensi penggunaan kartu kredit dan kartu debit sebagai alat pembayaran dalam transaksi perjalanan bisnis dan wisata.
"Masyarakat bisa mengikuti program tersebut dengan periode pembelian dan periode terbang yang berlaku hingga 16 Desember 2012," katanya. (KR-DYT)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012