Jakarta (ANTARA) - Musikus Melly Goeslaw membagikan pendapatnya soal musik di era saat ini, dan bagaimana pemanfaatan platform digital kini memegang peranan penting di industri musik Indonesia.
Melly berbagi, di era dia, ketika seorang penyanyi atau musikus merilis lagu, mereka melakukan promosinya ke media lama seperti radio, majalah, koran, dan beragam pemotretan.
"Beda dengan sekarang, yang lebih mudah karena semua orang bisa upload kapan pun di digital platform seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan lainnya," kata Melly di Jakarta, pada Sabtu (18/6).
"Media yang mudah ini sebaiknya digunakan secerdas-cerdasnya karena anak-anak sekarang melihatnya dari sana, dari storytelling-nya, play method yang bagus di sebuah platform. Kalau tidak dilakukan, nanti menjadi sia-sia," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Melly Goeslaw harap industri karaoke jujur jaga prokes
Menurut Melly, musikus kini perlu memikirkan penceritaan lagu dan pengemasannya agar diingat dan mampu menggugah pendengarnya, mengingat persaingan di industri musik sudah semakin ketat.
"Sekarang industrinya memang seperti itu. Kalau dulu, sebulan paling ada lima lagu baru. Kita bersaing di toko kaset dan radio saja, belum ada iTunes, Spotify, dan lainnya. Kita sekarang juga bersaing dengan global, dan itu tidak pandang bulu," papar istri Anto Hoed itu.
"Tiap Jumat ada rilisan baru di seluruh dunia. Di satu sisi, ini adalah PR (pekerjaan rumah) paling menyenangkan, karena bagaimana kita tidak hanya buat kreasi, tapi juga kreatif sehingga terus dilihat oleh orang lain," ujarnya menambahkan.
Pelantun lagu "Ada Apa Dengan Cinta?" itu mengatakan, kini persaingan bagi para musisi bukan hanya di lagu dan kualitas yang bagus, namun, juga bagaimana desain, pengemasannya, sehingga lagu bisa semakin dikenal.
"Sebuah lagu tidak bisa tumbuh karena bagus saja, tapi juga karena ada elemen penunjang untuk dikenal orang," katanya.
Saat disinggung mengenai adakah kriteria khusus bagi penyanyi muda Indonesia yang bisa masuk ke dalam industri musik, Melly mengatakan tidak perlu takut untuk menunjukkan karakter menyanyi yang berbeda.
"Industri musik akan seru kalau isinya beragam. Saya pribadi kalau diminta buat lagu, saya tidak terlalu peduli apakah dia punya teknik (menyanyi) yang gimana-gimana, tapi lebih melihat ke karakternya sehingga lagunya bisa seperti apa dan nantinya bisa mengisi lahan industri musik," kata dia.
Baca juga: Zia debut di dunia musik lewat "Mantan Temanku" karya Melly Goeslaw
Baca juga: Isyana dan Gamaliel aransemen ulang lagu "Ada Apa Dengan Cinta"
Baca juga: "Masterpieces", album baru Melly Goeslaw berisi lagu karya terdahulu
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022