New Delhi (ANTARA News/Xinhua-0ANA) - Pemerintah India telah disebut-sebut spekulatif oleh satu situs Israel yang menyiratkan bahwa India telah setuju untuk membayar pembelian minyak Iran dengan emas, kata Indo-Asia News Service pada Kamis.

Dalam satu "laporan eksklusif" pada 23 Januari, laman itu, debka.com, mengutip sumber Iran mengatakan bahwa "India adalah pembeli pertama minyak Iran yang setuju untuk membayar pembelian dalam emas bukan dolar AS."

Namun, para pejabat pemerintah India mengatakan laporan-laporan itu "spekulatif" dan karenanya tidak layak ditanggapi apapun, kata laporan tersebut.

Pejabat India, yang tidak ingin disebut namanya, menunjukkan bahwa mereka bekerja dengan rekan-rekan Iran mengenai pilihan mereka melakukan pembayaran terhadap impor minyak, kata laporan itu.

"Kami punya waktu sampai akhir Juni untuk memutuskan pilihan kita dan untuk melatih mereka," kata laporan seorang pejabat.

Minyak impor, khususnya dari Iran, sangat penting bagi keamanan energi India, karena 80 persen dari kebutuhan minyaknya datang dari luar negeri.

Iran menyumbang sekitar 12 persen dari total impor minyak India.
(H-AK/B002) 

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012