Rencana bisnis kami akan menghasilkan keuntungan dan akan fokus di domestik, terbang di rute menguntungkan. Kita tetap melayani rute internasional, umrah haji dan fokus ke kargo
Jakarta (ANTARA) - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berhasil meraih persetujuan atas proposal perdamaian setelah dilakukan pemungutan suara atau voting dari proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Jumat (17/6).
Mayoritas kreditur, termasuk perwakilan lessor sebanyak 97,46 persen menerima dan menyetujui proposal perdamaian yang diajukan Garuda Indonesia, sehingga maskapai penerbangan nasional tersebut terhindar dari pailit.
Hasil pemungutan suara atas perdamaian Garuda Indonesia tersebut terdiri dari total 365 kreditur, yang mengikuti voting secara fisik sebanyak 326 kreditur dan secara daring 39 kreditur.
Dengan kondisi demikian, Garuda Indonesia bersama para kreditur selanjutnya dapat mencari solusi bersama untuk mencapai penyelesaian utang piutang.
Setelah melewati sebuah proses panjang dan tidak mudah, Garuda diharapkan dapat segera bangkit seiring momentum pemulihan sektor penerbangan domestik dan internasional yang kian membaik.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengusulkan modifikasi ketentuan pembayaran baru jangka panjang dengan periode tenor tertentu dan penawaran instrumen restrukturisasi, baik dalam bentuk surat utang baru maupun ekuitas.
Mengutip laman PKPU Garuda Indonesia, jumlah total utang yang terdaftar dalam Daftar Piutang Tetap (DPT) mencapai Rp142 triliun yang berasal dari 501 kreditur.
Adapun rincian tersebut terdiri dari piutang 123 lessor sebesar Rp104,37 triliun, DPT 23 Preferen sebanyak Rp3,95 triliun, dan DPT 355 Non Preferen sebesar Rp34,09 triliun.
Irfan mengatakan pihaknya akan menggunakan arus kas perusahaan untuk melunasi piutang kreditur dengan nilai di bawah Rp255 juta. Sementara, nilai piutang di atas Rp255 juta akan memperoleh kupon debt baru 825 dan saham sebesar 330 juta dolar AS.
Kemudian piutang kreditur yang berasal dari lembaga perbankan dalam negeri dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun pinjamannya akan diperpanjang selama 22 tahun dengan bunga 0,1 persen per tahun.
Optimis bahwa Garuda akan mampu meraup keuntungan dengan menyasar pasar penerbangan domestik.
"Rencana bisnis kami akan menghasilkan keuntungan dan akan fokus di domestik, terbang di rute menguntungkan. Kita tetap melayani rute internasional, umrah haji dan fokus ke kargo. Untuk rute internasional hanya menerbangkan yang menguntungkan," katanya.
Strategi tersebut cukup tepat mengingat permintaan perjalanan via udara tengah meningkat sejalan dengan membaiknya penanganan Covid-19 di Tanah Air sekaligus syarat perjalanan yang semakin mudah.
Melayani penerbangan di rute-rute yang menguntungkan diyakini mampu membuat keuangan Garuda Indonesia kembali pulih. Tidak hanya itu, kepercayaan dari para pemangku kepentingan dan mitra strategis juga akan meningkat.
Hal ini tidak terlepas dari upaya manajemen Garuda Indonesia selama proses PKPU, yang telah membangun komunikasi yang terbuka dengan para kreditur dan lessor.
Dengan proses PKPU yang berjalan lancar, Garuda telah mendapat citra positif untuk bisa kembali "mengepakkan sayap" sebagai national flag carrier.
Adaptasi perubahan
Pandemi Covid-19 menuntut manusia untuk cepat beradaptasi pada perubahan-perubahan pola atau cara di dalam kehidupan. Begitu juga bagi Garuda Indonesia, yang harus segera beradaptasi dan lebih tangguh untuk menjawab tantangan di masa depan.
Salah satu upaya adaptasi yang dilakukan Garuda pada masa pandemi adalah melakukan penyesuaian gaji karyawan. Irfan mengatakan bahwa hal itu dilakukan lantaran pandemi berdampak signifikan pada industri penerbangan.
Kondisi ini menyebabkan penurunan signifikan atas trafik penumpang dan secara langsung mempengaruhi pendapatan perusahaan.
Untuk menjaga keberlangsungan operasional, Garuda juga diharapkan agar senantiasa memperhatikan efisiensi melalui pengelolaan cost dan cash flow menyesuaikan dengan kondisi dan demand yang ada.
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa langkah pengurangan jumlah karyawan Garuda Indonesia sejalan dengan pemangkasan sejumlah rute penerbangan domestik dan internasional emiten dengan kode saham GIAA tersebut.
Wakil Menteri yang akrab disapa Tiko itu menyampaikan rute penerbangan domestik akan berkurang dari 237 rute menjadi 140 rute, sehingga ada 97 rute yang ditutup.
Garuda akan memberhentikan rute-rute internasional secara signifikan dan menyisakan volume kargo yang dinilai masih memadai. Selain itu, juga mengalihkan rute internasional ke domestik yang dinilai menguntungkan secara bisnis.
Sementara itu, jika dilihat dari permintaan perjalanan dalam negeri yang terus meningkat, maka yang paling realistis untuk dilakukan saat ini adalah Garuda Indonesia turut memperkuat ekosistem pariwisata dengan menghadirkan aksesibilitas konektivitas udara ke berbagai destinasi pariwisata unggulan nasional.
Namun demikian, perlu kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan transportasi agar Garuda lebih kuat dan solid dari sebelumnya.
Kolaborasi merupakan kunci agar langkah-langkah strategis yang telah dirancang dalam rencana bisnis ke depan dapat direalisasikan. Tidak hanya itu, semangat kolaborasi juga akan menguatkan peran dan kontribusi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dalam upaya memulihkan perekonomian nasional yang terdampak pandemi Covid-19.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Garuda akan menjadi entitas bisnis yang lebih lincah, adaptif, dan berdaya saing.
Garuda Indonesia berkomitmen menjalankan misi menjadi platform penggerak ekonomi bangsa melalui peran esensialnya sebagai penyedia akses konektivitas bagi aktivitas ekonomi, pariwisata, hingga sosial dan budaya masyarakat Indonesia.
"Perkembangan positif ini datang di momentum yang tepat, saat dunia telah mulai bangkit dan beradaptasi dengan pandemi, ekonomi hidup kembali dan orang-orang mulai bepergian. Dengan terus bekerja sama dan saling mendukung, ke depannya kita dapat menantikan Garuda terbang lebih tinggi," kata Erick.
Baca juga: Erick Thohir optimistis Garuda raih ambang suara usai menang PKPU
Baca juga: Garuda raih persetujuan kreditur atas proposal perdamaian PKPU
Baca juga: BPKP awasi program restrukturisasi utang Garuda Indonesia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022