Jakarta (ANTARA) -
Dunia Twitter Indonesia dihebohkan dengan trending topik #MimpiMuhammadQasim, pada Jumat, 17 Juni 2022, pada sekitar pukul 16.000 tembus 10.000 tweet dan terus sampai pukul 22.00 tembus 25.000 twett. Hari berikutnya, Sabtu 18 Juni 2022, pukul 10.15 tagar itu di-tweet sampai 42.000 kali.
Inti tweet sebagian besar menguatkan apa yang disampaikan Muhammad Qasim bin Abdul Karim, pria lajang asal Lahore Pakistan. Sebagian menukil isi mimpi, ada juga menyertakan video berisi sejumlah peringatan dari Rasulullah SAW dan Allah SWT yang disampaikan melalui mimpi.
Mimpi itu antara lain perintah menjauhkan syirik (menyekutukan Allah SWT) memperbanyak ibadah dan dzikir, serta peringatan akan jatuhnya benteng Islam yaitu Arab Saudi dan Turki, dan menyisakan Pakistan, sebagai benteng terakhir.
Selain itu disampaikan kabar gembira akan lahirnya Pakistan menjadi negara Islam yang kuat setelah masyarakat dan Pemerintah Pakistan menjauhi syirik.
Bukan saja karena dalam mimpi dia mendapat banyak gambaran masa depan umat Islam tetapi ada tuntunan yang disampaikan Muhammad SAW dan Allah SWT. Muhammad Qasim mengaku perjumpaan dengan Rosulullah dalam mimpinya mencapai 300 kali lebih dan merasakan kehadiran Allah SWT dalam mimpinya mencapai 500 kali lebih.
Sebagian mimpi-mimpi itu telah dibukukan dan disebarluaskan melalui grup wa, youtube, Instagram, dan sekarang viral melalui Twitter.
Baca juga: Perlukah memberi tagar pada cuitan di Twiter? Mimpi dalam Islam
Mengapa mimpi menjadi bagian penting dalam Islam, dua ulama ternama Indonesia menjelaskan secara singkat.
"Jangan meremehkan mimpi, karena Nabi Yusuf itu perjalanan hidupnya dalam mimpi, mukzizatnya mentakwilkan mimpi," demikian dikatakan Habib Novel Alaydrus pada kanal youtube. Ia mengingatkan umat Islam untuk meyakini sebuah mimpi yang diterima Mukmin di akhir zaman.
Ia menegaskan, Nabi Muhammad SAW bersabda mimpi seorang mukmim itu merupakan satu per 46 bagian dari kenabian. "Kalau kamu meremehkan mimpi seorang Mukmin, maka kamu meremehkan syariat Islam," kata Habib yang mengelola Majlis Ar-Raudhah di Surakarta.
Mengapa juga mimpi mempunyai kedudukan penting dalam perjalanan hidup manusia ? Karena mimpi itu otoritas Sang Pencipta. Manusia tidak bisa memesan untuk bermimpi sesuai skenario karena mimpi adalah tayangan memori selama manusia tidur.
Selama tidur manusia tidak bisa mengatur memori untuk memperlihatkan sesuatu yang diinginkan otaknya. Otaknya sudah dikendalikan Sang Pencipta.
Demikian juga dijelaskan KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha bahwa dalam dunia pesantren, gambaran mimpi mempunyai otoritas tertinggi mengalahkan gambaran dalam dunia nyata. "Mimpi mempunyai otoritas tertinggi mengalahkan melihat secara langsung dalam dunia nyata," kata ulama Nahdlatul Ulama itu.
Alasan ilmiahnya, karena dalam dunia nyata, pikiran manusia terhadap seseorang atau sesuatu pasti terpengaruh senang atau tidak, butuh atau tidak dengan orang atau benda tersebut.
Gara-gara terpengaruh oleh banyak kepentingan dalam dirinya maka manusia tidak bisa melihat secara jujur kepada setiap orang atau benda. Maka dalam teori kitab "kebodohan itu justru ketika melihat dalam dunia nyata".
Bahkan sebenarnya manusia yang hidup itu dalam posisi tidur dan baru tersadar setelah dia mati. Saat hidup manusia itu menganggap uang itu sangat penting tetapi ketika mati ia baru sadar kalau uang tidak berharga dalam hidup karena yang paling berharga adalah sujud.
Saat sujud itulah merupakan sesuatu yang paling berharga dalam hidup karena saat itu dia mempunyai jarak terdekat dengan penciptanya.
Sejak usia 13 tahun
Muhammad Qassim mengaku sejak usia 13 tahun mendapat mimpi-mimpi tersebut sampai sekarang di usia 46 tahun. Ia mengingat betul setiap mimpinya itu dan sebagian sekarang sudah dibukukan oleh helper atau mereka yang percaya mimpinya itu.
Ada sekitar 900 orang helper di Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Akhir Zaman (GAZA) mulai dari ulama, guru besar, kaum profesional, buruh, petani sampai ibu rumah tangga. Sebagian besar bukanlah orang terkenal dan menyebut Muhammad Qasim sebagai Al Mahdi atau orang yang diberi petunjuk.
Saat diperintah Allah SWT untuk menyebarkan mimpinya pada tahun 2014 Sayyid Qassim mulai menyampaikan mimpi-mimpinya kepada keluarga, kerabat dan orang-orang di kampungnya, namun hanya sedikit saja yang percaya.
Ia lalu menyebarkan mimpinya melalui kanal youtube dibantu oleh Awais Nasser dari Pakistan, seorang ahli IT yang sebelumnya tidak mengenal siapa Muhammad Qasim.
Siapa yang menggerakkan orang untuk mengenal dan akhirnya percaya dengan mimpi Sayyid Qassim? Sebagian orang mulai mempercayainya melalui mimpi, artinya dengan hidayah Allah SWT setiap orang digiring untuk mempercayai mimpi-mimpi Sayyid Qassim.
Dalam mimpinya, para helper, ada yang melihat Rasulullah tengah membimbing Muhammad Qassim, ada yang melihat orang mengerumuni Muhammad Qassim, ada yang hanya mendengar suara seruan untuk mempercayai mimpi-mimpinya dan berbagai penandaan lain.
Anehnya sebagian besar mungkin sekitar 90 persen helper adalah orang Indonesia, sementara dari Pakistan sendiri, mulai ramai membicarakan setelah datang utusan dari helper Indonesia yang menemui langsung Muhammad Qassim ke Lahore, Pakistan.
Sebelum utusan dari Indonesia datang pada Oktober 2021, Sayyid lebih dulu mendapat kabar itu melalui mimpi dari Allah SWT bahwa akan ada dua orang utusan yang datang dari Timur untuk menguatkan penyebaran mimpi mimpi yang benar itu.
Sejumlah testimomi dari helper, mengapa mereka mempercayai mimpi Muhammad Qassim sudah tersebar di kanal youtube. Helper semakin yakin Sayyid adalah Al-Mahdi yang ditunggu umat Islam karena dalam sejumlah mimpi menggambarkan bangkitnya Islam dari Pakistan untuk membebaskan negara-negara di Timur Tengah termasuk Yerusaalem.
Apa saja yang membuat mereka percaya kepada Muhammad Qasim?
Sebagian dari mereka mendapat mimpi ditemui Nabi Muhammad SAW untuk membantu menyebarkan mimpi Muhammad Qosim ke seluruh dunia. Mimpi tersebut dialami Awais Naseer dari Pakistan yang sekarang membuka kanal untuk menyebarkan mimpi Muhammad Qosim dan hadist-hadist akhir zaman.
Mimpi lainnya juga di alami oleh Indra Nofarian yang bermimpi di depan Kakbah terlihat Muhammad Qosim di pegang pundaknya oleh Nabi Muhammad SAW dan orang-orang di sekitarnya berteriak Al Mahdi.. Al Mahdi.. sambil mendatangi Muhammad Qasim.
Ada lagi mimpi helper yang lain yang bernama Martha Rossa dari Pekalongan Jateng yang mempercayai Muhammad Qasim adalah Al Mahdi karena beliau pernah bermimpi melihat wajah Muhammad Qasim bersinar bersama sekelompok orang di sebuah gua.
Selain pengalaman helper yang luar biasa, para Ulama pun semua terlebih dulu mempelajari isi mimpi Muhammad Qasim yang sama sekali tidak menyelisihi Al Quran dan hadits.
Bahkan mereka menilai, mimpi Qasim sesuai dengan hadits yang membahas tentang akhir zaman seperti tentang sosok Dajjal, Ya'juj dan Ma'juj, turunnya Nabi Isa AS ke dunia, dan perang dunia ketiga.
Ada juga helper yang percaya dengan Mohammad Qasim setelah mendapat penampakan awan berbentuk Allah dalam bahasa Arab selama tiga kali setelah memohon kepada Allah SWT petunjuk tentang kebenaran mimpi Muhammad Qasim.
Menolak sebutan Mahdi
Sampai saat ini Muhammad Qasim justru menolak untuk disebut calon Imam Mahdi walaupun ciri-ciri fisik beliau sesuai dengan gambaran hadits tentang Imam Mahdi seperti dahi, alis mata, dan tahi lalat di bagian tertentu.
Salah seorang kerabat Qasim bahkan meminta orang-orang untuk tidak mengaitkan dia dengan Imam Mahdi walaupun keluarga mengakui Qasim mempunyai garis keturunan Rasulullah dari jalur ayahnya.
Ketua GAZA, Ustad Diki Chandra yang saat ini berada di Malaysia mengatakan saat ini semakin banyak ulama, ustad dan cendekiawan yang mempercayai Muhammad Qasim.
Bahkan dalam salah satu mimpinya, Muhammad Qasim diperintahkan Allah SWT untuk menantang orang-orang yang mencemooh mimpi beliau dengan meminta mereka untuk membuat mimpi serupa yang bisa menyamai mimpinya.
Ustad Diki Chandra bersama ulama Malaysia juga tengah muhibah ke sejumlah tokoh Islam Malaysia untuk menyebarkan mimpi Muhammad Qasim.
Diki mengatakan pihaknya sudah menggelar Muzakarah Takwil Mimpi Muhammad Qasim di Alor Setar, Kedah, Malaysia, Jumat (17/6), yang menampilkan Ustadz Saiful Nizam dan dua Maulana (sebutan Ustad) dari Malaysia.
Ia menjelaskan, pada acara itu semua takwil mimpi yang diuraikan rujukannya adalah Al Quran dan hadits sehingga banyak membuka khazanah baru tentang apa yang akan terjadi pada umat Islam ke depan dan bagaimana menyikapinya.
Para helper yakin Muhammad Qasim akan memimpin Pakistan menjadi negara kuat secara spiritual, sosial, ekonomi dan militer sebagai benteng terakhir umat Islam di akhir zaman.
Sebagian mimpi Muhammad Qasim memang sudah terbukti seperti pandemi COVID-19 dan jatuhnya PM Pakistan Imran Khan. Saat mimpinya terbukti nanti dengan memimpin Pakistan, dia akan menjadi perhatian dunia dan makin populer.
Waktu yang akan membuktikan itu.*
Baca juga: Karena Twitter, Andien akhirnya menikah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022