Athena (ANTARA News) - Sebuah analisis baru akan dilakukan untuk memastikan bahwa pengurangan utang Yunani akan kembali ke tingkat yang berkelanjutan, seorang pejabat Yunani mengatakan Kamis sehubungan dilanjutkannya kembali negosiasi.
Zona euro dan IMF akan melakukan analisis dan kesepakatan pengurangan utang Yunani yang sedang dinegosiasikan dengan para kreditor swasta, akan disesuaikan tergantung pada kesimpulannya, tambah pejabat kementerian keuangan Yunani tanpa bersedia disebutkan namanya, lapor AFP.
Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos dan Menteri Keuangan Evangelos Venizelos memulai kembali perundingan pada Kamis malam di Athena dengan pimpinan negosiator kreditor swasta tentang kesepakatan yang bertujuan untuk memangkas 100 miliar euro (130 miliar dolar AS) dari utang negara itu.
Tujuan dari kesepakatan Keterlibatan Sektor Swasta (PSI) di mana kreditor swasta akan mengambil "pengurangan" minimal 50 persen pada 200 miliar euro utang yang mereka pegang adalah untuk mengembalikan tingkat utang Yunani ke tingkat berkelanjutan 120 persen dari PDB pada 2020 dari 160 persen saat ini.
Dana Moneter Internasional (IMF), yang terikat oleh aturan-aturan untuk meminjamkan hanya ke negara-negara yang memiliki tingkat utang yang berkelanjutan, telah bersikeras pada pencapaian tingkat utang 120 persen, tetapi sumber yang dekat dengan perundingan mengatakan usulan sekarang di atas meja hanya akan dapat turun menjadi sekitar 130 persen.
Pembicaraan dua putaran sebelumnya telah terganjal pada jumlah suku bunga yang harus dibayarkan pada utang yang tersisa.
Athena menghadapi pembayaran kembali obligasi kritis senilai 14,5 miliar euro pada 20 Maret.
Pihaknya berharap untuk menyajikan para pemimpin Uni Eropa sebuah persetujuan kerangka kerja pengurangan utang pada pertemuan puncak mereka, Senin, dan menandatangani perjanjian 13 Februari sehingga ada cukup waktu untuk pengurangan yang akan dicapai.
Kantor berita semi resmi Yunani, Ana, melaporkan bahwa Papademos menyajikan rencana kepada para menteri-menteri utama selama pertemuan informal pada Kamis.
Media Yunani berspekulasi bahwa hasil analisis utang baru juga bisa digunakan untuk meningkatkan tekanan pada kreditor resmi.
Bank Sentral Eropa (ECB), yang memegang sekitar 45 miliar euro obligasi Yunani, sejauh ini mengabaikan seruan itu untuk juga menerima kerugian. (A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012