Teheran (ANTARA News) - Bank sentral Iran yang terkena sanksi memberlakukan kurs nilai tukar tunggal setelah kemerosotan dramatis nilai real Iran di pasar terbuka, televisi pemerintah melaporkan pada Kamis malam.
"Mulai Sabtu, akan ada kurs tetap tunggal untuk dolar yang akan menjadi 12.260 real," gubernur bank sentral Mahmoud Bahmani mengumumkan di televisi, lapor AFP.
"Kurs ini berlaku untuk semua transaksi dan impor resmi ... termasuk untuk para mahasiswa di luar negeri atau mereka yang bepergian," katanya.
Iran sebelumnya memiliki dua nilai tukar resmi: salah satunya 11.300 real terhadap dolar di bank untuk operasional negara dan impor resmi, dan sebuah kurs variabel untuk bisnis dan individu untuk membeli dari kantor valuta asing.
Sebuah penurunan tajam dalam cadangan devisa akibat pengenaan sanksi perbankan Barat atas program nuklir Iran, memaksa bank sentral pada November untuk menghentikan kebijakan penyuntikan besar-besaran dolar ke pasar terbuka untuk mendukung real.
Melemahnya mata uang Iran, yang terpuruk dalam beberapa pekan terakhir dari 13.500 terhadap dolar menjadi lebih dari 18.000, mendorong pemerintah pada pertengahan November untuk menetapkan kurs nilai tukar tetap sebesar 14.000, sementara tetap mempertahankan kurs resmi 11.300 real.
Langkah ini telah menimbulkan pasar gelap, di mana dolar melesat hingga 22.000 pada awal minggu ini.
Bank sentral sekarang mengancam tempat penukaran valuta asing dengan penutupan jika mereka menjual dolar untuk individu pada lebih dari lima persen di atas kurs resmi baru. (A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012