Jakarta (ANTARA) - Dibimbing, startup teknologi edukasi jebolan program inkubasi Startup Studio Indonesia (SSI), meraih pendanaan dari Init-6, sebuah modal ventura yang didirikan oleh founder Bukalapak Achmad Zaky.
Baca juga: Edufecta safari di tujuh kota Indonesia
Tanpa menyebutkan jumlahnya, Dibimbing akan mengalokasikan pendanaan baru itu untuk merekrut lebih banyak talenta senior, ekspansi pemasaran, menyempurnakan Learning Management System (LMS) terpersonalisasi demi pengalaman dan kualitas belajar lebih baik.
CEO Dibimbing Zaky Muhammad Syah mengatakan kemitraan Dibimbing dengan Init-6 itu terjadi karena ada kesamaan visi untuk membuka akses seluas-luasnya bagi setiap orang untuk mempelajari ketrampilan digital, sekaligus mengurangi pengangguran di Indonesia
"Investasi Init-6 memperkuat tekad kami untuk terus menelurkan talenta digital siap kerja, di mana target kami adalah untuk meningkatkan level penerimaan kerja alumni dari 80 persen saat ini menjadi 100% dalam waktu dekat," kata Zaky dalam siaran pers, Sabtu.
Baca juga: Quipper School Premium beri pelatihan untuk guru
Dibimbing juga saat ini sedang fokus untuk mengoptimalkan layanan ‘Scareer’ (School of Career) dan pengembangan kurikulum keterampilan digital dengan berkolaborasi bersama kampus-kampus terbaik di Indonesia, seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Brawijaya, dan Bakrie University.
Sebagai one-stop platform untuk pelatihan keterampilan digital dan akselerasi karir, Dibimbing menyediakan skema kursus yang terjangkau serta akses penyaluran kerja setelah lulus.
Saat ini, Dibimbing telah memiliki 450 Hiring Partner & Hiring Company (HPHC) di seluruh Asia Tenggara yang siap merekrut alumni lulusannya, seperti Zenius, Ajaib, Bibit, SIRCLO, dan masih banyak lainnya.
Angka penerimaan kerja dari program bootcamp Dibimbing pun telah mencapai 80 persen, di mana rata-rata terdapat 3.000 siswa aktif yang bergabung setiap tahun.
Baca juga: Pameran edukasi virtual "Satu Klik, Aku Pintar" digelar Februari 2021
Proses capacity-building Dibimbing disempurnakan oleh Learning Management System canggih dengan kurikulum sesuai kebutuhan masing-masing siswa. Para siswa bisa mendapatkan pelatihan langsung dari lebih 100 mentor berpengalaman yang berasal dari perusahaan-perusahaan terdepan di Indonesia.
Selama periode 2021 hingga pertengahan 2022, Dibimbing telah membuka ratusan kelas digital--dari mini course hingga bootcamp--dengan materi yang sangat relevan dengan kebutuhan Indonesia 4.0, seperti Data Science, UI/UX Design, Digital Marketing, Web Development dan Product Management.
Selain itu, platform Dibimbing juga menawarkan layanan lengkap dalam persiapan memasuki dunia kerja, seperti review CV, review LinkedIn, review Cover Letter, persiapan Bahasa Inggris untuk lingkup kerja, latihan wawancara, dan mentoring karir.
"Dengan kinerja dan pertumbuhan yang luar biasa saat ini, kami yakin Dibimbing sudah berada di jalur yang tepat untuk menjadi platform upskilling terkemuka di Indonesia, yang dapat menghasilkan talenta-talenta terbaik untuk bersaing di era digital global," kata Rexi Christopher, Venture Partner Init-6.
Zaky mengungkapkan bahwa perusahaan rintisannya dapat berkembang secara sustainable karena memiliki fokus bisnis yang tepat. Ia pun banyak belajar tentang pengembangan bisnis dari program inkubator Startup Studio Indonesia” Batch 2, yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Berbeda dari program pelatihan lain, SSI mendorong semua peserta untuk fokus meraih Product-Market fit. Kami pun sangat terbantu karena bisa bertemu dengan praktisi startup yang sudah jauh lebih berpengalaman, dan mendapatkan ilmu langsung tentang membangun produk digital yang dibutuhkan masyarakat," kata Zaky.
Baca juga: Aplikasi "Museum Wayang" edukasi digital wisatawan milenial
Baca juga: Duolingo rayakan ulang tahun ke-10 dengan tampilan baru
Baca juga: Startup edtech MySkill raih pendanaan tahap awal
Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022