Lebak (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Serang memprakirakan, kecepatan tiupan angin di laut perairan Banten bagian selatan dan utara selama tiga hari ke depan mencapai 40 kilometer per jam dengan cuaca berpeluang hujan ringan.

Koordinator Unit Analis Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang, Ruyadi, Kamis, menjelaskan diprakirakan kecepatan angin di perairan Banten bagian selatan maupun utara mencapai 40 kilometer per jam.

Tiupan angin tersebut bergerak dari barat daya dan berkisar antara empat sampai 20 knot.

Tinggi gelombang di perairan Banten bagian selatan berkisar 1,5 meter sampai 4,0 meter dan Banten bagian antara 1,0 meter hingga 2,5 meter.

Sedangkan, jarak pandang antara empat sampai delapan kilometer.

Suhu udara pada siang hari berkisar 24 derajat sampai 32 derajat Celcius dengan kelembaban 60 sampai 95 persen.

Menurut dia, selama ini tiupan angin cukup membahayakan bagi perahu kecil dan kapal tongkang karena tiupan kecepatan rata-rata 40 km per jam.

Karena itu, kata dia, pihaknya meminta nelayan dan kapal tongkang waspada terhadap angin kencang.

"Saya yakin kecepatan angin 40 km per jam bagi perahu kecil dan kapal tongkang bisa terbalik," katanya.

Dia juga menyebutkan, beberapa hari ke depan cuaca Perairan Banten bagian selatan meliputi pesisir pantai Binuangeun, Suka Hujan, Penyaungan, Cihara, Bagedur, Karangtaraje, Ciantir, Sawarna, Pulomanuk, Bayah dan Panggarangan diminta waspada karena cuaca memburuk.

Begitu pula Perairan Banten bagian utara meliputi pesisir pantai Merak, Anyer, Ciwandan, Bojonegoro, Karangantu dan Pulorida membahayakan bagi nelayan.

BMKG mengeluarkan peringatan kewaspadaan untuk menghindari kecelakaan laut.

"Kami minta nelayan pesisir Selat Sunda bagian selatan dan Selat Sunda bagian utara sebaiknya tidak melaut karena tiupan angin mencapai 40 km per jam atau 20 knot dan bisa menerjang perahu kecil," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lebak H Edi Wahyudi mengaku selama beberapa pekan terakhir nelayan di pesisir pantai selatan Lebak mereka tidak berani melaut akibat tingginya gelombang juga tiupan angin kencang disertai hujan.

"Saya sudah mengimbau nelayan perahu kecil agar tidak melaut akibat cuaca buruk," jelasnya.(ANT)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012