London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Jumat waktu setempat (17/6/2022), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London merosot 0,41 persen atau 28,73 poin, menjadi menetap di 7.016,25 poin.

Indeks FTSE 100 terperosok 3,14 persen atau 228,43 poin menjadi 7.044,98 poin pada Kamis (16/6/2022), setelah menguat 1,20 persen atau 85,95 poin menjadi 7.273,41 poin pada Rabu (15/6/2022), dan erkikis 0,25 persen atau 18,35 poin menjadi 7.187,46 poin pada Selasa (14/6/2022).

Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris BP PLC yang anjlok 6,17 persen, serta
kelompok perusahaan pertambangan dan logam terbesar kedua di dunia Inggris-Australia Rio Tinto Group tergelincir 4,90 persen.

Sementara itu, Sage Group PLC, umumnya dikenal sebagai Sage, sebuah perusahaan perangkat lunak multinasional Inggris melonjak 5,57 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham grup perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel Ocado Group PLC terangkat 5,54 persen, serta perusahaan perusahaan investasi ekuitas yang berfokus pada penyediaan modal untuk membantu perusahaan tumbuh melalui pasar private dan publik Intermediate Capital Group menguat 3,95 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022