Pemberdayaan perempuan untuk berpartisipasi dalam ekonomi global setara dengan laki-laki dapat menambah PDB hingga 28 triliun dolar AS pada 2025

Jakarta (ANTARA) - Chair of B20 Women in Business Action Council Ira Noviarti mengatakan telah membuat tiga strategi untuk mempercepat pendalaman keterlibatan perempuan dalam ekonomi global.

"Pertama, dengan pemberdayaan pengusaha perempuan, kedua tentang kemungkinan perempuan mengakses pengembangan kemampuan digital dan kepemimpinan, dan ketiga dengan mempromosikan tempat kerja yang aman dan adil," katanya dalam G20 Side Event yang dipantau di Jakarta, Jumat.

B20 Women in Business Action Council juga merekomendasikan B20 untuk mengambil langkah aktif guna mendorong pendalaman keterlibatan perempuan dalam ekonomi global melalui partisipasi di platform One Global Empowerment Platform.

"Platform ini akan menyatukan kemampuan dan jaringan global untuk mempercepat dan memperbesar skala inisiatif guna mendukung bisnis yang dipimpin perempuan, dan memberdayakan perempuan di tempat kerja," katanya.

Platform itu juga diharapkan dapat menghubungkan upaya-upaya pemberdayaan perempuan yang dilakukan Presidensi G20 Indonesia dan B20 Indonesia utamanya untuk Indonesia, India, Brazil, dan sekitarnya.

Adapun pemberdayaan perempuan utamanya pengembangan UMKM milik perempuan berperan penting dalam pembangunan ekonomi global dengan menghasilkan pendapatan, kekayaan, dan efek berantai melalui penciptaan lapangan kerja dan inovasi.

Ira menyebutkan bahwa apabila pemberdayaan perempuan untuk berpartisipasi dalam ekonomi global secara setara dengan laki-laki, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) global dapat bertambah hingga 3 sampai 6 persen year on year per tahun.

"Pemberdayaan perempuan untuk berpartisipasi dalam ekonomi global setara dengan laki-laki dapat menambah PDB hingga 28 triliun dolar AS pada 2025," katanya.

Baca juga: B20 WiBAC dorong pemberdayaan UMKM perempuan
Baca juga: B20 dorong perluasan akses digital bagi UMKM dan pengusaha perempuan
Baca juga: B20: Keterlibatan perempuan bakal lesatkan pertumbuhan PDB global

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022