Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua MPR, Amien Rais, menemui Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Ginanjar Kartasasmita, yang mantan Menteri Pertambangan dan Energi untuk menanyakan persoalan PT Freeport Indonesia di Timika, Papua. "Saya ingin menemui Pak Ginanjar," kata mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut di Gedung DPR/MPR sebelum bertemu Ginanjar, Rabu. Amien mengatakan, Ginanjar banyak mengetahui masalah Freeport, sehingga ia ingin mengetahui informasi sebanyak-banyaknya. Ia mengatakan, kasus Freeport harus diselesaikan sampai tuntas dan jangan setengah-setengah. Baru-baru ini, masyarakat di sekitar Tembagapura mendemo perusahaan tersebut lantaran mereka dituduh sebagai penambang liar. Akibatnya, jalan ke lokasi Freeport dibarikade. "Saya khawatir hangat-hangat tahi ayam. Saya akan panas-panasi, sehingga masalah tersebut jangan sampai dingin," katanya. Ia mengatakan, masalah Freeport adalah persoalan bangsa, sehingga tak ada kaitannya dengan masalah melakukan oposisi dan bahwa penyelesaian masalah tersebut justru akan menolong pemerintah. Jika masalah dapat diselesaikan dengan baik, menurut dia, maka lingkungan akan semakin baik, dan pemasukan bagi bangsa juga akan meningkat, yang pada akhirnya kesejahteraan masyarakat Papua juga akan meningkat. Menanggapi kemungkinan PT Freeport akan melakukan arbitrase, jika kontrak Freeport diutak-atik, Amien menegaskan, bangsa Indonesia jangan menghina diri sendiri. Freeport, katanya, berusaha di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, Freeport justru jangan berupaya menjadi majikan. "Freeport seharusnya justru jadi pelayan bangsa Indonesia," katanya. Mengenai kekhawatiran kasus Freeport akan mengganggu iklim investasi, Amien mengatakan, hal itu hanya bayang-bayang ketakutan saja. Ia menambahkan, berbisnis bisa berjalan baik, jika kedua pihak memperoleh keuntungan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006