Jakarta (ANTARA) - Pebalap sepeda Ineos Grenadiers Adam Yates dinyatakan positif COVID-19 dua pekan jelang gelaran Tour de France yang bergulir pada 1-24 Juli.
Kondisi tersebut diketahui saat Yates menjalani pemeriksaan untuk melakoni lomba etape kelima Tour de Suisse, Kamis (16/6) waktu setempat.
Dilansir Cycling News, Jumat, pebalap sepeda asal Inggris itu mengalami gejala ringan dan membuatnya tidak bisa melanjutkan lomba di Tour de Suisse yang merupakan persiapan menuju Tour de France 2022. Ineos Grenadiers pun kini mengandalkan Geraint Thomas.
Dengan kejadian tersebut, peluang Yates untuk tampil di Tour de France 2022 terancam. Padahal dia ada di barisan depan memimpin tim Ineos bersama Daniel Martínez dalam Grand Tour paling bergengsi di dunia tersebut.
Baca juga: Tour de France semakin dekat dengan penggemar balap sepeda Indonesia
Tour de France akan mulai bergulir di Kopenhagen pada 1 Juli. Yates hanya memiliki dua pekan untuk pulih. Belum diketahui secara pasti seberapa parah dampak COVID-19 terhadap kesehatannya.
Bila terus menderita gejala ringan, ia akan diminta untuk beristirahat. Dia juga menghadapi pemeriksaan medis dan tes jantung, seperti yang direkomendasikan oleh UCI setelah terkena COVID-19 guna mendeteksi efek virus selanjutnya.
Setelah debut yang solid bersama Ineos pada 2021, Yates mendapatkan peran penting untuk Tour de France 2022 setelah Egan Bernal mengalami kecelakaan pada awal tahun ini.
Adapun di Tour de Suisse, sejumlah pesepeda juga dinyatakan positif COVID-19. Bahkan, tim Jumbo-Visma terpaksa mundur dari setelah empat pebalap mereka positif virus corona.
Kemudian tim DSM juga mengungkapkan bahwa Cees Bol, Casper Pedersen, dan Soren Kragh Andersen dinyatakan positif COVID-19. Sejumlah pebalap lain juga mundur dari balapan karena sakit dan kelelahan.
Baca juga: Romain Bardet pastikan tampil di Tour de France 2022
Baca juga: Raja Tour de France Pogacar "termotivasi" jelang pembukaan musim
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022