Sangata (ANTARA News) - Anggota DPRD Kutai Timur mendesak Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur agar segera membenahi sejumlah sarana infrastruktur jalan di Kutai Timur, mulai Perdau sampai Sangkulirang, yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.
Ketua Fraksi Persatuan Kedaulatan Sejahtera (Perkasa) DPRD Kutai Timur, Shabaruddin, di Sangata, Rabu, mengatakan, kondisi jalan antara Simpang Perdau Kecamatan Bengalon sampai Maloy Kecamatan Sangkulirang dan Kaliorang, sepanjang seratus kilometer lebih, sejak beberapa bulan ini kondisinya rusak parah.
"Ada beberapa titik ruas jalan antara Perdau sampai Kaliorang dan Sangkulirang, kondisinya rusak parah. Oleh sebab itu, kami mendesak agar Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Timur sebagai dinas teknis yang bertanggung jawab, segera memperbaikinya pada 2012," katanya.
Shabaruddin, anggota DPRD asal daerah pemilihan (dapil) tiga yang meliputi Kecamatan Sangkulirang, Kaliorang, Sandaran, Kaubun dan Karangan itu mengatakan, lintas jalan wilayah pesisir yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi sangat jauh berbeda dari dibanding sekitar 10 tahun lalu.
"Sepuluh tahun atau lima tahun lalu, kondisi jalan ini jarang rusak, itu karena pertumbuhan penduduk terus bertambah dan peningkatan ekonomi masyarakat meningkat, kendaraan berbagai ukuran setiap hari melintas, menyebabkan jalan cepat rusak," kata anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kerusakan jalan di wilayah Kaliorang ini sangat mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat, terutama masyarakat pesisir.
"Jalan Perdau ini sangata strategis, karena merupakan akses satu-satunya yang digunakan masyarakat pesisir yang jumlahnya ribuan jiwa. Juga sejumlah perusahaan menggunakan jalan ini untuk kebutuhan bisnis, oleh karena itu tidak bleh dibiarkan rusak," kata Shabaruddin.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Timur, H Husinsyah saat dikonfirmasi mengatakan, jalan Simpang Perdau sampai Maloy Sangkulirang adalah jalan nasional, sehingga menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum.
"Jalan tersebut di bawah kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum, dan tahun 2012 ini melalui Balai Jalan Wilayah 7 akan ditangani dengan dana APBN multi years (tahun jamak)," kata H Husinsyah, melalui pesan singkatnya.
Sebuah sumber ANTARA menyebutkan, tahun anggaran 2011 pendanaan pemeliharaan rutin jalan Simpang Perdau-Muara Lembak-Kaliorang-Maloy sebesar Rp6,8 miliar lebih.
Menurut sumber yang tidak bersedia menyebutkan identitasnya itu, dari jumlah Rp6,8 miliar lebih masing-masing dialokasikan untuk pemeliharaan berkala Simpang Perdau-Muara lembak Rp2,45 miliar, pemeliharaan berkala Muara Lembak- Kaliorang sebesar Rp3 miliar, kemudian pemeliharaan rutin Simpang Perdau-Muara Lembak sebesar Rp500 juta, pemeliharaan rutin Muara Lembak-Kaliorang sebesar Rp400 juta dan pemeliharaan rutin Kaliorang-Maloy sebesar Rp500 juta.
"Kemudian ada juga anggaran untuk pemeliharaan rutin ruas jalan Sangata-Simpang Perdau sebesar Rp300 juta," kata sumber dari salah satu SKPD Kutai Timur, sambil menyodorkan kertas draf rincian anggaran, termasuk anggaran untuk pemeliharaan ruas jalan Bontang- Sangata sebesar Rp26,3 miliar. (ADI/A041)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012