Menurut Eval, pohon yang letaknya tidak jauh dari rumahnya roboh saat terjadi tiupan angin kencang, dan menimpa bagian depan tempat tinggalnya itu, sehingga mengalami kerusakan cukup parah.
"Bagian depan rumah saya rusak parah, tapi saya masih bersyukur karena tidak ada korban jiwa akibat musibah ini," kata Eval.
Terkait musibah itu, Eval mengharapkan agar menjadi pelajaran bagi seluruh warga Pandeglang, agar berhati-hati karena saat ini tiupan angin cukup kecang kerap terjadi.
"Musibah yang menimpa saya harus menjadi pelajaran bagi kita semua," kata Eval, yang tercatat pegawai di di bagian Humas Sekretariat Kabupaten Pandeglang tersebut.
Sebelumnya, pada Selasa (24/1), dua rumah warga Kecamatan Karangtanjung juga mengalami kerusukan akibat hantaman puting beliung yang terjadi pada malam hari.
Rumah yang rusak itu, yakni milik Suhari, warga Kampung Sukalimus, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung, akibat tertimpa pohon yang tumbang saat terjadi puting beliung.
Kemudian rumah Ade Suryadi, warga Kampung Pasirandu, Kelurahan Pagadungan, Kecematan Karangtanjung, yang rohoh karena diterjang angin puting beliung.
Bupati Pandeglang Erwan Kuturbi mengharapkan, masyarakat meningkatkan kewaspadaannya terkait kemungkinan terjadinya musibah, karena terus turunnya hujan deras dan sering terjadinya tiupan angin puting beliung di daerah itu.
"Pekan lalu 33 desa di 11 kecamatan di wilayah selatan terendam banjir, dan pekan ini sudah ada tiga rumah yang menjadi puting beliung, jadi saya minta masyarakat meningkatkan kewaspadaannya, untuk mengantisipasi timbulkan korban jiwa," katanya. (S031/Z002)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012