Mekkah (ANTARA) - Daerah kerja (Daker) Mekkah terus mematangkan persiapan penyambutan jamaah calon haji Indonesia gelombang kedua dari Tanah Air yang rencananya tiba pada Minggu (19/6).
"Kami terus melakukan persiapan terkait kedatangan jamaah haji Indonesia baik gelombang pertama maupun gelombang kedua," kata Kepala Daker Mekkah Mukhammad Khanif di Mekkah, Jumat.
Dia mengatakan keseluruhan jamaah diperkirakan tiba di Mekkah pada 4 Juli 2022, baik dari Madinah maupun dari Tanah Air.
Dia mengatakan semua fasilitas, baik akomodasi, transportasi, maupun katering sudah disiapkan bagi jamaah gelombang pertama maupun kedua.
Sebelumnya, kloter gelombang pertama jamaah calon haji diberangkatkan dari Indonesia pada 4 Juni 2022 ke Madinah untuk melakukan ibadah Arbain dan ziarah.
Baca juga: Jumat, 2.776 calon haji Indonesia bergerak dari Madinah ke Mekkah
Selanjutnya, setelah sekitar sembilan hari di Madinah pada 13 Juni 2022 kloter pertama tersebut bergerak dari Madinah ke Mekkah.
Sebanyak 40 hotel pada lima sektor di Mekkah, Arab Saudi disiapkan untuk akomodasi 100.051 jamaah calon haji Indonesia tahun 2022.
Mereka akan ditempatkan di Mahbas Jin,Syisyah, Raudhah, Jarwal dan Misfalah dengan jarak hotel terdekat dari Masjidil Haram yaitu 850 meter dan terjauh sekitar empat kilometer.
Namun, jamaah tidak perlu khawatir karena semua sektor akan dilayani oleh rute bus shalawat yang akan mengantarkan jamaah haji pergi pulang dari hotel ke Masjidilharam gratis selama 24 jam.
Begitu pula dengan katering, jamaah mendapatkan konsumsi untuk tiga kali makan yang disesuaikan dengan citarasa Nusantara.
Sebagian besar jamaah yang sudah tiba di Mekkah merasakan layanan yang diberikan petugas haji Indonesia sangat baik dan memuaskan.
Hal itu, seperti disampaikan Mu'ayanah, anggota jamaah calon haji kloter 1 Embarkasi Solo (SOC) 1. Ia mengaku merasa cocok dengan makanan yang disediakan dan nyaman dengan hotel yang ditempati.
Baca juga: Jamaah meninggal sebelum wukuf berhak dibadahhajikan
Baca juga: 2.899 peziarah asal Indonesia ke Mekkah dari Madinah Kamis
Baca juga: Dokter sarankan selalu gunakan masker antisipasi potensi badai pasir
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022