Jakarta (ANTARA) - Tingkat penjualan daring jaringan toko di China mencatatkan pertumbuhan yang stabil pada 2021, berdasarkan data dari Asosiasi Jaringan Toko dan Waralaba China.

Total pendapatan penjualan daring tahunan dari 100 rantai penjual teratas di China mencapai 470 miliar yuan (1 yuan = Rp2.194) tahun lalu, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh asosiasi tersebut.

Pendapatan penjualan daring perusahaan-perusahaan tersebut rata-rata menyumbang 8,6 persen dari total pendapatan penjualan mereka pada 2021, naik 1,3 poin persentase dibandingkan setahun sebelumnya.

"Revolusi teknologi membawa perubahan besar bagi produksi dan konsumsi di sektor ritel," ujar Pei Liang, kepala asosiasi itu, seraya menambahkan bahwa bentuk-bentuk bisnis yang baru muncul (emerging) mempercepat integrasi penjualan daring dan luring.

China merupakan pasar ritel daring terbesar di dunia selama sembilan tahun berturut-turut pada 2021, dengan total ritel barang-barang konsumen daring menyentuh 10,8 triliun yuan, ungkap data dari Kementerian Perdagangan China.

Tahun lalu, 68 dari 100 perusahaan rantai teratas di China melaporkan pertumbuhan penjualan secara tahunan (year on year/yoy), 21 perusahaan lebih banyak dibandingkan pada 2020, catat laporan itu.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022