Jakarta (ANTARA News) - Delegasi Komisi Fiskal, Alokasi dan Mobilisasi Penerimaan Nigeria melakukan kunjungan studi ke Indonesia untuk mempelajari perencanaan pembangunan nasional terutama dalam bidang penerimaan dan alokasi penerimaan negara.
Keterangan tertulis Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas yang diperoleh di Jakarta, Rabu, menyebutkan, delegasi dari Nigeria itu diketuai Abdullah Lawal Inde itu diterima oleh Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas, Wismana Adi Suryabrata pada Selasa (24/1) kemarin.
Delegasi asal Nigeria itu terdiri dari enam "Federal Commisioners" yaitu Abdullah Lawal Inde, Anyanwu Casimir Ibenyewa, Amodu Ignatius Alhaji, Ademola AyodejiSina, dan Isa Gaidam. Ikit serta dalam pertemuan itu Direktur Sumber Daya Manusia Komisi Fiskal Nigeria, Mohammed Adamu Baba. Juga hadir Revenue Officer Komisi Fiskal Nigeria, Adebamiro Sunday Ademola.
Sementara dari Bappenas juga hadir Direktur Keuangan Negara Bappenas, Leonard VH Tampubolon dan Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan Bappenas, Syafril Basir.
Abdullah Lawal Inde menyampaikan para anggota delegasinya menghargai pengalaman Indonesia khususnya di bidang penerimaan negara dan alokasi penerimaan negara, dan umumnya di bidang perencanaan pembangunan nasional.
Inde mengatakan delegasinya ingin mengetahui lebih dalam mengenai badan perencanaan pembangunan dan masalah pembangunan dalam sistem pemerintahan di Indonesia. Hal iti penting mengingat terdapat beberapa kesamaan antara Indonesia dan Nigeria, antara lain dalam aspek multi-etnisitas.
Sementara Wismana Adi Suryabrata menyampaikan paparan tentang reformasi perencanaan dan penganggaran di Indonesia. Beberapa pokok paparan tersebut antara lain integrasi perencanaan dan penganggaran, peningkatan disiplin anggaran, perbaikan alokasi anggaran, peningkatan transparansi anggaran, perbaikan alokasi anggaran, dan peningkatan efisiensi. Selain itu juga dipaparkan antara lain prioritas pembangunan, sasaran pembangunan ekonomi, dan strategi pendanaan pembangunan selama periode 2010-2014.
Berdasarkan paparan tersebut, delegasi pejabat Nigeria ini mengajukan beberapa pertanyaan, antara lain tentang "tax collection costs" di Indonesia, "transparency and fiscal discipline", bagaimana Indonesia menangani masalah kemiskinan, bagaimana Indonesia melaksanakan "transfers to the regions", bagaimana kebijakan Indonesia tentang subsidi, dan bagaimana Indonesia merencanakan kebijakan untuk mengantisipasi semakin menunurunnya penerimaan negara dari sektor migas.
(TZ.A039/D012)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012