Pontianak (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat memberi pelatihan komprehensif untuk penataan ruang kepada pemangku kepentingan di Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Ketapang, Kayong Utara dan Melawi terkait perubahan iklim.
"Pelatihan dilakukan dari tanggal 25 Januari hingga 2 Februari serentak di Provinsi Aceh, Kalbar, Kalteng dan Papua," kata Ronny Christianto, Spesialis Komunikasi Kalimantan untuk The USAID Indonesia Forest and Climate Support (USAID IFACS)" saat dihubungi dari Pontianak, Rabu.
Menurut dia, pelatihan itu diberikan Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID IFACS bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Amerika Serikat (USFS).
Ia menambahkan, pelatihan itu juga sebagai bagian dari upaya untuk melestarikan hutan dan rawa gambut sehubungan dengan peran penting mereka dalam perubahan iklim.
"Peserta yang hadir adalah mitra pemerintah dan LSM," ujar dia.
Sedangkan topik yang dibahas di empat provinsi itu meliputi perencanaan tingkat lanskap dan manajemen, pemetaan area dengan nilai konservasi tinggi dan sasaran prioritas konservasi, dan pentingnya Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS/SEA) untuk menentukan prioritas-prioritas wilayah yang harus dilestarikan.
Ia melanjutkan, pelatihan tersebut merupakan bagian dari upaya USAID untuk membantu Indonesia dalam mengelola hutan yang tersisa dari hutan dataran rendah dan hutan gambut.
"Dengan bekerja sama antara pemerintah lokal, sektor swasta dan pemangku kepentingan lainnya untuk adopsi strategi pembangunan ekonomi rendah emisi yang menekankan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan, melindungi hutan dari kebakaran, perambahan dan pemanfaatan yang tidak berkelanjutan," kata dia.
Ronny mengungkapkan, pelatihan ini akan mencakup keterampilan dan aplikasi dasar terkait tataruang dan KLHS, dan juga disesuaikan dengan memenuhi kebutuhan daerah masing-masing.
"Untuk Kalimantan Barat, peserta akan mempelajari manajemen database, dan mengidentifikasi informasi yang diperlukan untuk perencanaan tata ruang dan pengelolaan konservasi skala lansekap," kata dia.
(T.T011/M019)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012