Seoul (ANTARA News/AFP) - Pasukan Amerika Serikat dan Korea Selatan sedang bersiap-siap untuk melakukan latihan perang gabungan dalam beberapa pekan ke depan, kata seorang pejabat, Rabu kendatipun transisi kekuasaan yang peka sedang terjadi di Korea Utara.

Kedua negara "sedang mempersiapkan bagi latihan Key Resolve", kata juru bicara militer kepada AFP, dan menambahkan jadwal itu belum tuntas.

Kementerian pertahanan Korsel menolak memberikan komentar. Laporan-laporan media mengatakan latihan itu-- yang Korut tuduh sebagai penghasut perang-- akan tetap dilaksanakan sesuai rencana.

Pyongyang tahun lalu mengancam satu tanggapan miiter pada latihan Key Resolve selama dua minggu itu, yang biasanya diikuti latihan angkatan udara, darat dan laut yang dikenal sebagai Foal Eagle akan berlangsung selama beberapa minggu.

Latihan tahun lalu melibatkan 12.300 tentara AS dan sekitar 200.000 personil militer Korsel termasuk pasukan cadangan. Pelatihan itu berlangsung tanpa insiden.

Seoul dan Washington, yang menggelar 28.500 tentara di Korsel, mengatakan latihan itu adalah defensif dan rutin tetapi Korut biasanya menyebut itu satu latihan bagi satu invasi.

Korsel bersikap bermusuhan dengan Korsel sejak pemimpinnya Kim Jong-Il meninggal 17 Desember dan digantikan oleh putra bungsunya Jong-un.

Pemimpin baru itu telah diangkat sebagai panglima angkatan bersenjata dan telah mengunjungi beberapa satuan dalam usaha agaknya untuk meningkatkan kepercayaan terhadapnya.

Latihan Key Resolve tahun in akan dimulai 7 Februari, kata surat kabar JoongAng Daily.

"Benar bahwa kami telah mempertimbangkan apakah akan tetap melakukan latihan itu atau tidak setelah kematian Kim pemimpin Korut itu akhir tahun lalu." kata seorang pejabat senior Seoul yang tidak disebut namanya.

"Tetapi latihan perang Korut dalam uisim dingin akan dilanjutkan dan ancaman-ancaman militer masih tetap ada, jadi kami memutuskan akan tetap melaksanakan latihan militer sesuai rencana."

Angkatan Udara Korut melakukan latihan kembali dalam musim dingin ini kendatipun kematian Kim, kata kantor brrita Korsel Yonhap, Selasa.

Pada Rabu Yonhap yang mengutip pernyataan satu sumber mengatakan Key Resolve akan dimulai 27 Februari dan akan berlangsung selama dua pekan.

Rezim baru Pyongyang berikar akan membalas tindakan Seoul karena tidak menghormati periode belangsungkawa untuk mantan pemimpin mereka yang meninggal itu.

Ketegangan lintas perbatasan meningkat sejak Korut menuduh Korut menorpedo sebuah kapal peragnnya yang menewaskan 46 prajurit Maret 2010.

Korut membantah terlibat dalam insiden itu tetapi delapan bulan kemudian menembaki satu pulau perbatasan Korsel yang menewaskan empat warga Korus termasuk dua marinir.
(H-RN/H-AK)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012