Sidomulyo, Lampung Selatan (ANTARA News) - Pangdam II Sriwijaya Mayjen S Widjanarko menyatakan TNI siap membantu memperbaiki rumah warga yang rusak akibat kerusuhan di Dusun Napal, Desa Sido Waluyo, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan.
"TNI akan membantu perbaikan rumah warga. Tetapi ingat, kami sifatnya hanya membantu bukan berada di depan," kata dia ketika melihat kondisi Dusun Napal, Sidomulyo, Lampung Selatan, Rabu.
Ia menegaskan, pihaknya hanya membantu dalam perbaikan tersebut dan diharapkan yang mengerjakan adalah kedua pihak yang bertikai.
"Mari kita sama-sama gotong-royong untuk memperbaiki rumah yang rusak. Sifat gotong-royong hampir punah di tengah masyarakat, mari kita ciptakan kembali," katanya.
Pangdam itu pun berharap Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan segera mendata dan menghitung apa yang akan diberikan ke warga yang rumahnya rusak.
"Kami intinya hanya membantu untuk memperbaiki rumah warga, sedangkan segala sesuatunya itu kewenangan pemerintah daerah," kata dia.
Menyinggung sampai kapan pihaknya berada di lokasi tersebut, Mayjen S Widjanarko mengatakan, hingga kondisinya damai dan kembali seperti sedia kala,
"Di daerah yang aman dan damai saja kami ada, apalagi di daerah yang sedang membutuhkan seperti ini," ujarnya.
Dalam pantauan ke lokasi kerusuhan Pangdam II Sriwijaya itu pun menyempatkan berdialog dengan beberapa warga, termasuk anggota TNI yang rumahnya pun jadi sasaran.
Kepada warga ia mengharapkan untuk tidak melakukan tindakan balasan karena yang rugi adalah diri sendiri dan pihak lainnya.
"Mari kita upayakan kondisi normal seperti semula, sehingga anak-anak bisa sekolah, pegawai bekerja, petani bisa beraktivitas di ladang dan sawahnya," harapnya.
Sementara itu, Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza menjelaskan, sedikitnya 65 rumah warga rusak dan sebagian besar terbakar, 4 gudang dan 7 unit warung juga rusak.
"Kami upayakan menggantinya tetapi karena keterbatasan anggaran sebatas perbaikan laik huni. Sedangkan korban yang dirawat di rumah sakit menjadi tanggung jawab kami untuk pengobatannya," kata dia.
(T013/N002)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012