London (ANTARA) - Saham-saham di bursa Inggris berakhir turun tajam pada perdagangan Kamis waktu setempat (16/6), terjungkal dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terperosok 3,14 persen atau 228,43 poin, menjadi menetap di 7.044,98 poin.
Indeks FTSE 100 menguat 1,20 persen atau 85,95 poin menjadi 7.273,41 poin pada Rabu (15/6), setelah terkikis 0,25 persen atau 18,35 poin menjadi 7.187,46 poin pada Selasa (14/6), dan tergerus 1,53 persen atau 111,71 poin menjadi 7.205,81 poin pada Senin (13/6).
Dari 100 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100, hanya enam saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 94 saham lainnya mengalami kerugian.
Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan investment trust yang diperdagangkan secara publik dan berinvestasi secara global Scottish Mortgage Investment Trust PLC yang anjlok 8,74 persen, serta perusahaan ritel fesyen olahraga Inggris JD Sports Fashion PLC, lebih dikenal sebagai JD Sports atau JD tergelincir 7,59 persen.
Sementara itu, London Stock Exchange Group PLC, perusahaan penyelenggara pasar untuk perdagangan saham, sekuritas lainnya dan informasi keuangan yang berbasis di Inggris terangkat 2,34 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan investasi dan pengembang properti Inggris Segro PLC yang meningkat 1,27 persen, serta
grup perusahaan penerbitan, intelijen bisnis dan pameran multinasional Inggris Informa PLC menguat 0,98 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022