Mengacu pada rendahnya pendapatan dari transfer, ia menjelaskan bahwa ketika pemasukan klub meningkat pada 2009 dan 2010, hal tersebut tidak mampu mengimbangi tingginya biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing klub.

Nyon, Swiss (ANTARA News/AFP) - Kerugian yang diderita klub-klub papan atas Eropa pada 2010 melonjak sampai 36 persen dari pada setahun sebelumnya, yakni mencapai 1,6 miliar euro, yang disebabkan karena sedikitnya pendapatan dari transfer pemain, demikian disampaikan UEFA pada Rabu.

Kondisi buruk ini berarti 56 persen klub divisi pertama merugi pada 2010, menurut Andrea Traverso, kepala badan Licensing and Financial Fair Play UEFA, yang mewakili laporan dari markas badan sepak bola Eropa tersebut.

"Tren ini perlu dibalik secepatnya," kata sekretaris jenderal UEFA, Gianni Infantino.

Jika persyaratan aturan manajemen baru UEFA direncanakan untuk memberi dampak pada musim 2013/2014 segera diterapkan, "13 klub tidak akan lulus dari tes tersebut," kata Infantino.

Mengacu pada rendahnya pendapatan dari transfer, ia menjelaskan bahwa ketika pemasukan klub meningkat pada 2009 dan 2010, hal tersebut tidak mampu mengimbangi tingginya biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing klub.

Laporan UEFA menyebutkan jumlah total dari pembayaran transfer sepanjang tahun berada pada angka 3,3 miliar euro.

Sektor gaji, bagaimanapun, tetap stabil hampir mencapai 64 persen namun terus mewakili porsi yang signifikan dari pengeluaran klub, demikian disampaikan oleh laporan tersebut.

UEFA juga menyatakan bahwa 52 persen dari klub-klub yang terdaftar pada 2010 memperlihatkan neraca yang lemah, hal tersebut menjadi indikasi bahwa banyak pemilik klub tidak menutupi kerugian mereka.

Badan sepak bola Eropa tersebut juga mencatat bahwa kurang dari 100 klub papan atas, atau 75 persen dari mereka, mengisi penuh stadion-stadionnya pada 2010, dengan lebih dari setengah jumlah klub-klub tersebut berada di Jerman, Inggris, dan Belanda.

(H-RF/I015)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012