Mamuju (ANTARA) - Lahan pertanian masyarakat di Desa Pangandaran Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dirusak banjir.
Hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Mamasa, Kamis, sekitar pukul 14.00 Wita, mengakibatkan lahan pertanian padi milik masyarakat rusak karena banjir yang datang disertai lumpur.
Puluhan hektare lahan pertanian milik masyarakat di Desa Desa Pangandaran Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa, rusak dan terancam gagal panen.
"Air banjir tiba-tiba datang dari atas gunung, disertai lumpur merusak lahan pertanian padi masyarakat hingga puluhan hektare, sehingga tanaman padi rusak dan petani terancam gagal panen," kata Hapri salah seorang aparat Desa Pangandaran.
Baca juga: Puluhan rumah di Mamasa hanyut terseret banjir
Baca juga: Korban banjir Mamasa-Sulbar mendapat bantuan kesehatan Polres Mamuju
Ia mengatakan, selain merusak lahan pertanian warga, banjir juga mengakibatkan ternak hanyut dan mengakibatkan kerugian bagi warga.
Banjir yang terjadi tersebut merupakan banjir terbesar karena hampir merusak tanaman pertanian warga di Desa Pangandaran.
"Petani diperkirakan mengalami kerugian mencapai ratusan juta akibat banjir ini, karena lahan pertanian yang rusak cukup luas," katanya.
Ia meminta agar pemerintah Kabupaten Mamasa dan pemerintah Sulbar dapat meninjau lokasi banjir di Desa Pangandaran serta membantu masyarakat yang lahan pertaniannya terdampak banjir.*
Baca juga: Puluhan rumah rusak dihantam banjir di Mamasa Sulbar
Baca juga: 120 personil diturunkan tangani banjir Mamasa
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022