Semarang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kalangan perbankan menyediakan fasilitas cicilan ringan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah. Sementara itu, Presiden juga meminta kalangan pengembang untuk terus 'beramal saleh' membangun rumah untuk masyarakat menengah ke bawah. "Saya harap perbankan dapat menyediakan fasilitas kredit kepemilikan rumah atau KPR dengan cicilan yang terjangkau dan bunga yang ringan, khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah," kata Presiden Yudhoyono ketika memberi ambutan pada peresmian pembangunan 100.000 unit rumah di Semarang, Rabu. Pihak perbankan juga diminta untuk mengupayakan berbagai kemudahan bagi para pengembang untuk membantu mereka membangun rumah bagi kalangan masyrakat ke bawah. "Sekali lagi kemudahan, (yaitu) fasilitas penyediaan pembiayaan atau kredit konstruksi bagi para pengembang agar dapat mempercepat proyek pembangunannya," seru Yudhoyono. Pemerintah, melalui Peraturan Presiden No 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2004-2009, telah menetapkan paket pembangunan rumah baru layak huni sejumlah 1,35 juta unit. Pemerintah juga telah menetapkan target penyediaan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) sebanyak 60.000 unit dan rumah susun sederhana milik (rusunami) dengan peran swasta sejumlah 25.000 unit. Sejalan dengan itu, Kepala Negara meminta para pengembang untuk mendukung pemerintah dalam memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Presiden menyatakan dirinya menyadari bahwa keuntungan yang diperoleh pengembang dalam membangun rumah sederhana tidak sebesar keuntungan membangun rumah bagi masyarakat berppenghasilan menengah ke atas. "Namun cita-cita luhur dalam hati nurani kita semua untuk meingkatkan kesejahteraan rakyat tentu lebih berarti dbandingkan dengan mengejar keuntungan semata," kata Presiden di depan ratusan undangan, termasuk kalangan pengembang. "Insya Allah niat baik saudara-saudara akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan dicatat sebagai amal saleh oleh Allah SWT," kata Yudhoyono. Niat baik seperti itu diyakini Yudhoyono akan memberikan kemurahan rejeki kepada para pengembang untuk dapat membangun rumah lebih banyak lagi bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke atas. Hadir dalam acara peresmian 100.000 unit rumah itu antara lain Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menneg Perumahan Rakyat Yusuf Asy`ari, Menko Kesra Aburizal Bakri, Menneg BUMN Soegiharto, Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, dan kalangan pengembang, termasuk Ciputra dan Enggartiasto Lukito. (*)
Copyright © ANTARA 2006