Bank of Thailand menurunkan biaya pinjaman resmi sebesar 0,25persentase poin menjadi 3,00 persen, menyusul pengurangan yang sama pada November, yang pertama dalam dua tahun terakhir.
"Pelonggaran tingkat suku bunga akan mendukung rehabilitasi ekonomi," kata Asisten Gubernur Bank Sentral Paiboon Kittisrikangwan kepada wartawan.
Dia mengatakan, pertemuan itu menilai dampak banjir berbulan-bulan --yang membuat rusak parah jantung industri Thailand-- lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya, sementara prospek ekonomi global juga melemah.
Para peneliti di Capital Economics memperkirakan kebijakan suku bunga Thailand akan dikurangi sebesar 25 basis poin pada kuartal kedua 2012.
"Ekonomi Thailand yang telah terpukul keras oleh banjir dan permintaan global yang lemah, kemungkinan membatasi rebound di bidang manufaktur dan ekspor," kata sebuah pernyataan dari kelompok tersebut. (SYS)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012