... Kenapa Anda tidak mengembangkan program game khas Indonesia, misalnya memakai ikon dan tokoh Garuda atau Komodo?...
Jakarta (ANTARA News) - "Kenapa Anda tidak mengembangkan program game khas Indonesia, misalnya memakai ikon dan tokoh Garuda atau Komodo? Ini akan sangat menarik dan mendunia," kata Kepala Pemasaran Rovio Entertainment, Peter Vesterbacka, di Jakarta, Rabu.
Dua ikon itu telah sangat dikenal di dunia dan banyak ide kreatif bisa dihasilkan dari hal-hal seperti itu, sebagaimana dilakukan Rovio Entertainment selama ini.
Dia bicara dari panggung peluncuran telefon genggam Nokia, Nokia Asha 300, kepada puluhan pengembang program Indonesia yang memang diundang khusus dalam acara itu. Rovio Entertainment sendiri adalah perusahaan Finlandia yang mengkhususkan diri pada bidang game online ataupun bukan.
Satu game andalan yang paling fenomenal dan top Rovio Entertainment adalah Angry Birds, yang diluncurkan pada 2009. Game inilah yang dipasangkan secara default di dalam Nokia Asha 300; satu hal yang digadang-gadang menyenangkan pengguna sesuai motto produk itu: the fast, fun, and power-packeted Nokia Asha 300.
Rovio Entertainment dan Nokia menjadi dua di antara 34 perusahaan papan atas Finlandia dan Estonia yang sengaja datang ke Indonesia untuk melakukan kontak bisnis dengan kalangan usahawan nasional.
Dukungan pemerintah kedua negara Skandinavia itu sangat kuat; tidak kurang Menteri untuk Urusan Eropa dan Perdagangan Finlandia, Alexander Stubb, dan Menteri Luar Negeri Estonia, Urmas Paet, yang memimpin delegasi bisnis itu.
Saat Nokia Asha 300 --produk "jembatan" antara telefon genggam cerdas dan telefon genggam kaya fitur-- diluncurkan, Wakil Presiden Nokia Corporation, Blanca Juti, juga hadir bersama Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Kai Sauer.
Menurut Vesterbacka, pengembang program nasional diakui sangat berbakat untuk maju di tingkat dunia. Sebanyak 10.000 pengembang program Indonesia telah diajak bekerja sama sejak 2003 lalu dan 3.000 program yang dihasilkan telah diadopsi perusahaan dari Finlandia itu.
Lebih lanjut, Rovio Entertainment juga menyelenggarakan kompetisi program aplikasi permainan bagi pengembang program Indonesia. "Pemenangnya akan mendapat kesempatan magang selama sepekan di kantor pusat kami, di Espoo, Finlandia," kata Vesterbacka.
Pengalaman magang di sana akan juga menyentuh hingga tahap ide kreatif dan penyusunan program sampai uji coba produk program aplikasi. "Pengalaman ini akan sangat berharga. Kami buka kesempatan seluas-luasnya bagi pengembang program Indonesia," katanya. (*)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012
Harusnya kita berterima kasih di usulkan seperti itu.
Gimana bangsa mau maju berpikir aja slalu negatif. cuaapee dehh...!
Salam nasionalisme.
Indonesia memang sedang dalam perbaikan, bertahap.
Seharusnya, anda juga berterimakasih karena produk anda mendunia.
gak usah dipersoalkan burungnya, biar yang marah si burung aja... :)
mungkin bung bintang salah satu contoh orang yang punya rasa nasionalisme yang tinggi, itu bagus. tapi semua klo bisa semua tahan emosi. jangan sampai terhasut dan malah perang antar satu bangsa. gara-gara ucapan satu baris gitu.
aki sama bukan juga nih bawa santai aja.
... coba baca baik2 yang bagian mana?,, kalimat itu lebih berkesan sebagai sugesti untuk memakai, bukan hanya sebagai contoh supaya lebih kreatif. Dibaca dan dipahami berkali2 juga hasilnya tetap sama. Sudah jelas kan?
... anda pakai nama saya (lalu diplesetkan) kreatif juga ya, apakah ini saran Rovio juga?