Paling bagus yang direkomendasikan itu yang laguna
Jakarta (ANTARA) - Wisata petualangan dengan menaiki mobil Jeep merupakan salah satu aktivitas yang bisa dicoba saat berlibur ke Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Untuk menikmati perjalanan menaiki Jeep ini, wisatawan bisa memesan melalu akun Instagram @jeep_wisata_glagah_official, dengan harga tiket berbeda sesuai rute perjalanannya, yakni mulai Rp200 ribu hingga Rp750 ribu, kata Ivan Semesta dari Jewiga (Jeep Wisata Glagah).
"Ya macam-macam. Yang paling ekonomis itu Rp200.000. Itu kita nggak lewat rintangan. Kita susur laguna, lewat hutan pinggir laguna, terus susur pantai. Tapi kita nggak ada masuk-masuk rintangan. Yang masuk rintangan, trip laguna itu Rp350.000. Itu nanti kita masuk rintangan juga. Susur pantai, lewat hutan-hutan juga," jelasnya kepada ANTARA, Rabu (15/6).
Baca juga: Wisata keliling bukit naik mobil antik di Kulon Progo
"Trip kedua ada trip run away di sebelah Selatan Bandara. Kalau long trip-nya itu Rp750.000. Itu nanti trip semuanya, tambah ke sebelah dandara, atau ke tempat wisata sekitarnya. Kalau long trip sekitar 4 jam," imbuhnya.
Namun, Ivan menjelaskan bahwa harga perjalanan tersebut juga dapat berubah sesuai dengan jarak destinasi yang akan ditempuh. "Bisa juga beda harganya. Misalnya ke Kalibiru kan jauh, ke Mangrove kan dekat. Ya nanti harganya menyesuaikan," katanya.
Di antara beberapa paket perjalanan yang tersedia, Ivan merekomendasikan paket ke laguna. Sebab di sana, wisatawan dapat merasakan tantangan melewati air serta turunan dan tanjakan yang sangat menantang.
"Paling bagus yang direkomendasikan itu yang laguna. Soalnya dia ada main airnya juga. Jadi di rintangan-rintangan air, kita bisa basah, tapi ada tanjakan dan turunan. Meskipun tanjakan dan turunannya nggak sebanyak di run away. Kalau run away emang cuma naik turun," tuturnya.
Baca juga: Pengunjung Pantai Glagah Kulon Progo capai 4.015 orang
Lebih lanjut, Ivan memaparkan bahwa wisata mobil Jeep ini baru dimulai sejak November 2021 lalu. Jewiga sendiri sebelumnya merupakan sebuah komunitas pecinta Jeep yang kemudian bekerja sama dengan Dinas Pariwisata untuk membuka objek wisata baru bagi para pendatang di Kulon Progo.
"Ini rata-rata teman-teman masih punya sendiri (mobilnya). Ini kami komunitas. Awalnya kita hobi off-road. Terus pandemi kemarin kan nggak ada event. Terus kita sama Dinas Pariwisata itu bikin wisata off-road. Belum (ada sebelum COVID-19). Ini baru November 2021," pungkasnya.
Ivan sendiri sehari-hari merupakan karyawan di sebuah toko CCTV. Pada hari Sabtu dan Minggu hingga hari-hari libur nasional, Ivan pun baru menjalani pekerjaannya di Jewiga.
Dalam satu hari, Ivan bisa melayani tiga hingga empat perjalanan saat sedang banyak wisatawan yang datang ke Kulon Progo.
Baca juga: Dengan "Sambanggo" Kulon Progo ajak wisatawan berkunjung
Baca juga: Grand Dafam Signature Airport Yogyakarta resmi dibuka hari ini
Baca juga: Tiga destinasi wisata alam dan budaya di Kulon Progo
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022