Bogor (ANTARA News) - Masuda Minoru (57), warga negara Jepang yang ditemukan tewas gantung diri di Mess PT Unitek, Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, diduga mengalami depresi hingga nekat menghabisi hidupnya.
"Dugaan sementara korban bunuh diri karena depresi. Kita menemukan sejumlah barang bukti, salah satunya pesan korban yang ditinggalkan sebelum korban melakukan bunuh diri," kata Kepala Polisi Sektor Bogor Timur, Kompol Wasino.
Masuda ditemukan tewas pertama kali oleh rekan kerjanya Takatani (40) pada pukul 09.30 WIB.
Saat ditemukan korban berada dalam posisi tergantung dengan rantai pengaman motor yang disambung dengan kain gorden terkait di saluran udara pintu antara ruang kamar mandi dan ruang kamar tidur.
Menurut keterangan Takatani yang disampaikan Wasino, korban biasanya sudah masuk kerja sekitar pukul 07.30 WIB, namun hari ini korban terlambat masuk.
Karena curiga, Takatani mencoba mencari tahu keberadaan korban dengan mendatangi mess korban.
"Saat itulah korban ditemukan sudah tergantung di kamar messnya," katanya.
Wasino menyebutkan, korban sudah bekerja selama tiga tahun di Indonesia. Ia bekerja sebagai kepala bagian permintalan, PT Unitex.
Korban sempat meninggalkan catatan dalam komputer jin-jingnya. Dalam catatnya korban menerangkan bahawa dirinya merasakan jenuh dalam bekerja.
"Ada catatan korban yang kita temukan. Catatan itu dibuat dalam bahasa Jepang. Setelah diterjemahkan pesan tersebut ditunjukkan bagi keluargannya yang ada di negaranya. Ia mengatakan dirinya sudah jenuh dalam kerjanyanya," kata Wasino. (KR-LR)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012