“Kami memiliki komitmen meningkatkan wawasan dan sumber daya manusia para guru, karena guru merupakan garda terdepan dan motor dalam peningkatan SDM di Tangerang Selatan,” ujar Dekan FKIP UT, Dr Ucu Rahayu MSc, dalam pembukaan pengabdian masyarakat nasional kerja sama dengan Pemkot Tangerang Selatan di kampus UT, Tangerang Selatan, Kamis.
Ucu menambahkan dalam pengabdian masyarakat itu, UT memberikan pelatihan kepada sebanyak 315 guru dari PAUD hingga SMA. Pengabdian masyarakat itu memasuki tahun kedua dari tiga tahun penyelenggaraan program itu.
Baca juga: Kominfo: Literasi digital penting cegah konten kekerasan di medsos
“Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pembelajaran bagi para guru, meningkatkan literasi dari sumber pembelajaran digital, meningkatkan pengetahuan tentang pengasuhan agar dapat memberikan pengetahuan dan pendidikan sesuai karakteristik anak dan perkembangannya,” jelas dia.
Dalam pengabdian masyarakat itu, UT mengerahkan para dosen dan mahasiswa dari enam program studi yakni pendidikan bahasa dan seni, pendidikan dasar, ilmu pengetahuan sosial, magister ilmu pendidikan, matematika dan ilmu pengetahuan alam, dan ilmu pengetahuan.
Pengabdian masyarakat tersebut diselenggarakan mulai Juni hingga Agustus 2022 yang diselenggarakan secara daring dan luring.
Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama UT, Rahmat Budiman, mengatakan era digital dapat memudahkan tenaga pendidik untuk dapat mengakses informasi edukatif yang terkini dengan memanfaatkan media-media digital, seperti komputer atau gawai yang terhubung ke jaringan internet yang dapat diakses dengan mudah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Dengan literasi yang diberikan, diharapkan para guru dapat melalukan pemanfaatan dan penggalian informasi digital secara bijak,” kata Rahmat.
Asisten Daerah Tangerang Selatan, Drs Taryono MSi, mengatakan program peningkatan literasi tersebut sangat dibutuhkan oleh para guru terutama di daerah yang berbatasan langsung dengan ibu kota tersebut.
“Salah satu tugas para guru, adalah menanamkan pada para peserta didik agar memiliki literasi digital. Guru dituntut untuk berbagi konten digital secara bertanggung jawab. Oleh karena itu penting literasi digital dalam proses pembelajaran,” kata Taryono.***3***
Baca juga: Kowani dorong perempuan di pedesaan dapat penguatan literasi digital
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022