Jakarta (ANTARA News) - Polres Jakarta Selatan mengungkapkan mahasiswa korban perkosaan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, telah menyampaikan informasi baru kepada mereka bahwa pengamen dan anak-anak punk di tempat dia diperkosa suka memaksa meminta uang.

"Laporan ini baru pertama kalinya," kata Kasubdit unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Jakarta Selatan Iptu Rita Oktavia kepada ANTARA News, Rabu.

Namun, Polres Jakarta Selatan sampai belum mengungkap para pelaku pemerkosaan Jumat pekan lalu itu, yang disebut-sebut oleh korban berjumlah lima orang.

"Sampai saat ini kasusnya masih dikembangkan. Kalau penyelidikan sudah maksimal baru kita bisa memberitahukan sampai sejauh mana," kata Rita.

Rita menyebutkan, daerah tempat korban perkosaan berusia 18 tahun dan berinisial JM itu memang rawan aksi kriminal. (*)

Yud

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012