Washington (ANTARA News) - Presiden AS Barack Obama Selasa menyambut baik reformasi demokratis di Myanmar karena menawarkan "harapan baru" saat dia memperbarui komitmen kehadiran abadi Amerika Serikat di wilayah Asia Pasifik.
Dalam pidato kenegaraan tahunannya, yang kebanyakan difokuskan pada kebijakan domestik, Obama mengatakan bahwa pembaruan kepemimpinan AS "dapat dirasakan di seluruh dunia," lapor AFP.
"Kami telah membuatnya jelas bahwa Amerika adalah sebuah kekuatan Pasifik, dan awal baru di Burma telah menyalakan harapan baru," kata Obama, yang menyebut Myanmar dengan nama sebelumnya.
Myanmar, lama dipandang sebuah negara miskin di mata Barat, telah mengambil langkah besar menuju demokrasi sejak pemerintahan sipil secara nominal mengambil alih tahun lalu termasuk membuka pembicaraan dengan pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi dan mencapai gencatan senjata dengan sebuah kelompok pemberontak etnis utama.
Menteri Luar Negeri Hillary Clinton melakukan kunjungan bersejarah ke Myanmar pada Desember dan setelah itu melangkah untuk memulihkan hubungan diplomatik penuh. (K004)
Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012