Semarang (ANTARA News) - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Soegiharto, memastikan bahwa direksi baru Pertamina akan dilantik pada Rabu malam. Soegiharto juga mengungkapkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyampaikan tiga pesan kepada direksi Pertamina yang baru. "Pelantikan nanti sekitar pukul 19:00. Insya Allah saya akan hadir," kata Soegiharto di Semarang, Rabu pagi, sebelum mengikuti peresmian pembangunan 100.000 unit rumah oleh Presiden Yudhoyono. Namun Soegiharto menolak menyebutkan susunan baru direksi Pertamina. Yang pasti, dirinya pada Selasa (7/3) malam telah memanggil seluruh anggota direksi Pertamina di rumah dinasnya. "Tadi malam rapat di rumah saya. Karena Protap, saya harus menyampaikan pesan dari keputusan saya ini kepada masing-masing direksi," ujanya. Kepada direksi, ia menyampaikan bahwa pemegang saham telah memutuskan melalui sidang -- maupun berdasarkan hasil Tim Penilai Akhir -- untuk melakukan perubahan terhadap susunan direksi Pertamina. Dalam kesempatan itu, ia juga mempertanyakan hasil Rapat Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) yang hampir sepanjang Selasa (7/3) dibahas oleh Pertamina dan wakil-wakil dari Kementerian. Arahan Presiden Ketika ditanya apa arahan Presiden terhadap pergantian direksi Pertamina, Soegiharto menyebut tiga hal utama yang diinginkan Kepala Negara. Pertama, agar mempercepat proses restrukturisasi Pertamina menuju BUMN yang lebih produktif dan efisien di sektornya. Kedua, dilakukan audit menyeluruh terhadap Pertamina agar akuntabilitas dan transparansi dapat terbangun. Ketiga, lakukan reformasi manajemen agar Pertamina memiliki manajemen yang dapat menangkap peluang-peluang ke depan yang lebih kompetitif dibandingkan pada masa lalu, saat Pertamina belum menjadi persero. Soegiharto mengungkapkan bahwa sejak menjadi Persero, Pertamina hingga saat ini belum memproduksi satu laporan keuangan yang bisa diaudit. "Sesuai dengan arahan sidang kabinet, saya telah memobilisasi akuntan publik. Ada 250 lebih akuntan publik sedang memeriksa Pertamina sekarang, yaitu untuk tahun 2003, 2004 dan 2005," katanya. Menurut informasi yang beredar di kalangan wartawan, susunan baru Direksi Pertamina terdiri dari Komisaris Utama: J Purwono, Direktur Utama: Ari Soemarno, Wakil Dirut: Iin Arifin Takhyan, Dir Pengolahan: Suroso Atmomartoyo, Dir Keuangan: Frederick ST Siahaan, Dir Umum: Sukusen Soemarinda, Dir Pemasaran: Achmad Faisal, Dir Umum dan SDM: Soni Sumarsono. (*)
Copyright © ANTARA 2006