Bandung (ANTARA) - Turnamen pramusim Piala Presiden 2022 terancam tak akan berlanjut di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) jika kembali ada oknum penonton yang menyalakan flare atau suar saat laga berjalan.

Government Relations Liga Indonesia Baru (LIB) Brigjen Pol (P) Johny Pol Latupeirissa mengatakan jika Persib lolos ke babak selanjutnya, maka kemungkinan GBLA akan kembali dipakai. Namun hal tersebut menurutnya tergantung ketertiban saat pertandingan.

"Bisa jadi (GBLA tak lagi dipakai), karena kita bukan dari PSSI saja yg mengizinkan, tapi dari pemerintah juga," kata Johny di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Menurutnya jika ada hal yang mengganggu jalannya pertandingan, seperti adanya oknum penonton yang menyalakan flare, maka pertandingan pun bisa dihentikan.

Sebelumnya peristiwa itu pun terjadi saat pertandingan Persib Bandung menghadapi Bali United FC pada Minggu (12/6). Saat itu sejumlah oknum penonton dari tribun utara menyalakan flare.

Baca juga: Bermain di hadapan Bobotoh jadi motivasi Persib kalahkan Bali United

Peristiwa itu terjadi sesaat setelah Penyerang Persib David Da Silva mencetak gol di menit ke-79. Saat itu laga pun sempat dihentikan oleh wasit hingga beberapa menit.

Untuk itu, Johny mengajak kepada seluruh bobotoh agar sama-sama menjaga kondusifitas dan keamanan saat adanya pertandingan sepak bola.

"Ini kan pertandingan baru penyisihan untuk masuk ke perempat final. Kita berharap penyisihan bisa berjalan dengan baik," kata dia.

Baca juga: Menyudahi penantian tiga tahun lebih GBLA tak biru

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022