CoML melibatkan ilmuwan dari seluruh dunia untuk melakukan riset selama satu dekade dimulai sejak tahun 2000 hingga 2010 dengan membedah arsip untuk mengkaji kondisi keragaman, sebaran, kelimpahan komunitas serta populasi bahari pada masa lalu dan me
Jakarta (ANTARA News) - Program riset global pendataan kehidupan laut, The Census of Marine Life (CoML), akan memetakan data dan informasi kelautan Indonesia sebagai gudang keanekaragaman hayati bahari di dunia.
"Kita tentu berpartisipasi dalam upaya pendataan global tersebut lewat LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan Perikanan," kata Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Dr. Zainal Arifin, pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) CoML Indonesia, di Jakarta, Rabu.
CoML melibatkan ilmuwan dari seluruh dunia untuk melakukan riset selama satu dekade dimulai sejak tahun 2000 hingga 2010 dengan membedah arsip untuk mengkaji kondisi keragaman, sebaran, kelimpahan komunitas serta populasi bahari pada masa lalu (sampai 500 tahun ke belakang) dan memotret parameter-parameter tersebut untuk saat ini.
Data dan informasi keanekaragaman hayati tersebut akan digunakan sebagai bahan kajian kecenderungan (trend) sumber daya, yang dipakai untuk memprediksi kondisi di masa mendatang.
Hasil-hasil penelitian keanekeragaman hayati laut selama 10 tahun terakhir itu, ujar Zainal, diharapkan memberikan gambaran yang lebih luas tentang situasi kehidupan laut pada masa lalu, kini dan yang akan datang kepada masyarakat di dunia.
Zainal melanjutkan bahwa dengan pembentukan sekretariat CoML di Indonesia dan pelaksanaan beberapa kegiatan seperti penerbitan buku `Marine Biodiversity Review of the Arafura and Timor Seas' telah menunjukkan eksistensi CoML dalam menjalankan programnya.
Rakornas CoML yang berlangsung selama 2 hari pada Rabu-Kamis, 25-26 Januari 2012 ini, urainya, bertujuan juga mengidentifikasi pakar kelautan yang ada di Indonesia.
"Tujuannya adalah menghimpun dan menyatukan para ilmuwan taksonomi dan melakukan identifikasi dan sitematika keanekaragaman laut yang ada di Indonesia untuk menunjang CoML selama satu dekade ke depan, ungkapnya.
Dengan Rakornas ini ia berharap data dan informasi kelautan lebih dapat diintegrasikan serta terbentuknya rencana-rencana aksi nasional untuk CoML Indonesia.
(D009)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012