Banda Aceh (ANTARA) - Petugas Embarkasi Aceh menyita sejumlah benda tajam, seperti gunting dan pisau (cutter) milik jamaah calon haji yang ditemukan saat pengecekan sebelum berangkat ke Tanah Suci.
General Manajer Garuda Indonesia Tosan Anda Andika di Aceh, Kamis, mengatakan Kementerian Agama Provinsi Aceh dan pihaknya beserta petugas lain telah mensosialisasikan kepada jamaah agar tidak membawa benda tajam dalam penerbangan demi keselamatan.
“Namun, dari kloter pertama sampai saat ini masih banyak ditemukan barang-barang yang termasuk benda tajam saat dilakukan screening menuju bus dan pesawat,” kata Tosan di Banda Aceh.
Baca juga: JCH Aceh kloter dua berangkat ke Madinah setelah tertunda 11 jam
Ia menjelaskan sebelum boarding ke bus menuju pesawat, jamaah sudah mendapatkan informasi tentang benda-benda yang dilarang dibawa ke pesawat melalui sesi keselamatan penerbangan.
Namun, kata dia, saat ini masih ada jamaah yang memasukkan benda yang dilarang tersebut ke dalam tas bawaan, sehingga harus disita oleh petugas Embarkasi Aceh.
“Masih ada jamaah kita membawa barang-barang, seperti gunting, (pisau) kater, gunting kuku. Itu tidak boleh, walaupun disimpan dalam handuk, itu tetap akan ketahuan,” kata Tosan.
Selain itu, lanjut Tosan, dalam penerbangan internasional, penumpang juga tidak diperkenankan membawa cairan, aerosol maupun jel yang melebihi batas maksimal 100 mililiter.
“Misalnya, bodi lotion, shampo, tapi ukurannya 200 mililiter itu juga tidak boleh, termasuk air dalam botol kemasan lebih 100 mililiter, itu juga tidak boleh karena dalam pesawat akan dapat,” katanya.
Tosan menambahkan penerbangan dari Banda Aceh menuju Madinah, Arab Sudi membutuhkan waktu tempuh sekitar tujuh jam.
Para jamaah diminta tidak khawatir, karena akan mendapatkan pelayanan yang baik dari awak pesawat, termasuk diberi makanan dan minuman.
Baca juga: Satu jamaah calon haji Aceh meninggal dalam penerbangan ke Tanah Suci
Baca juga: 393 calon haji Aceh kloter pertama diterbangkan ke Tanah Suci
Pada tahun ini, Embarkasi Aceh memberangkatkan jamaah calon haji sebanyak 1.992 orang, ditambah petugas sebanyak 31 orang, sehingga total 2.023 orang.
Kepala Kanwil Kemenag Aceh Iqbal mengatakan semua jamaah akan diterbangkan dalam enam kloter, masing-masing kloter 393 orang terdiri atas lima kloter penuh dan satu kloter campuran.
Dalam kloter campuran, jamaah asal Aceh akan bergabung dengan sebagian jamaah Medan, Sumatera Utara.
"Kita berharap semua proses pemberangkatan calon jamaah haji dari Provinsi Aceh ini bisa berjalan lancar, tidak ada kendala dan hambatan apapun," kata Iqbal.
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022