Tim SAR dibantu personel Tagana setempat mengevakuasi korban yang teridentifikasi bernama Valencia Bakarbessy (15), yang terdampar di Tanjung Booy.

Ambon (ANTARA News) - Tim SAR berhasil menemukan lagi satu korban kapal cepat (speedboat) "Inarissa" yang tenggelam dalam pelayaran dari Pelabuhan Tulehu, Pulau Ambon, Maluku Tengah ke Kamariang, Pulau Seram, Seram Bagian Barat, pada Sabtu (21/1) siang.

Satu korban itu ditemukan di Tanjung Desa Booy, Pulau Saparua, Selasa (24/1 ) malam.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Nus Rumaderry ketika ditemui ANTARA di Pelabuhan Tulehu, Rabu pagi, membenarkan temuan salah satu korban tersebut.

Tim SAR dibantu personel Tagana setempat mengevakuasi korban yang teridentifikasi bernama Valencia Bakarbessy (15), yang terdampar di Tanjung Booy.

Tim SAR mendapatkan laporan dari nelayan yang mencari ikan di perairan Tanjung Booy yang melihat jenazah terapung, tapi nelayan itu takut mengangkatnya.

Laporan disampaikan nelayan itu ke Pelabuhan Tulehu dan selanjutnya Tim SAR ke Tanjung Booy untuk mengevakuasi korban.

Jenazah Valencia langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri di Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon untuk diotopsi.

Jenazah itu selanjutnya, pada Rabu pagi, dibawa ke Pulau Seram untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan.

Hingga saat ini masih empat penumpang yang menjadi korban tenggelam kapal cepat itu yang belum ditemukan. Mereka adalah Ny. Epi Siwalette, Almendo Pesireron, Ny. Uling Poseratu, dan Andre Pariama.

Empat penumpang lainnya yang telah ditemukan juga dalam kondisi meningal yakni Ny. Yoke Wenno, Endro Pariama (2) dan Ny. Opi Tuarissa, pada Minggu (22/1), sedangkan Viona Tuarissa (2) ditemukan oleh warga Desa Mamala, Kecamatan Leihitu, pada Senin (23/1).

Kapal cepat bernama "Inarissa" dengan nakhoda Yerry Sahetapy mengangkut 16 penumpang dengan tiga anak buah kapal. Sebanyak 11 penumpang, termasuk nakhoda Yerry diselamatkan warga Desa Kailolo dan Pelauw, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah di lokasi tenggelamnya kapal cepat itu yakni di perairan Pulau Pombo

Tim SAR didukung personil Tagana Maluku, KPLP, polairud, Samapta Polda Maluku, Pemkab Seram Bagian Barat dan masyarakat pesisir di Kecamatan Salahutu dan Leihitu, Pulau Ambon, Pulau Haruku, Pulau Saparua, Pulau Nusalaut, serta Pulau Seram hingga saat ini masih melanjutkan pencarian korban.

(L005/M029)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012