Washington (ANTARA News/AFP) - Amerika Serikat, Senin, merelokasi seluruh staf kedutaan dan keluarga mereka ke lingkungan baru di ibukota Bahrain, Manama, sebagai bagian dari tindakan pencegahan, di tengah-tengah kerusuhan antipemerintah.

Ketegangan tetap tinggi di Bahrain sejak tindakan keras pemerintah yang brutal pada protes pro-demokrasi pada pertengahan Maret lalu yang menyebabkan kematian 35 orang. Aksi kekerasan sporadis telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

"Hal terakhir terjadi dalam demonstrasi di sepanjang Jalan Raya Budaiya yang telah menyebabkan gangguan lalu lintas, dan secara efektif membatasi perjalanan mereka yang tinggal di daerah tersebut," kata Departemen Luar Negeri dalam suatu peringatan perjalanan baru.

"Ketidakmampuan seseorang untuk meninggalkan rumah dalam jangka waktu tertentu akan memberikan pengaruh signifikan bagi keamanan dan keselamatan," katanya.

"Akibatnya, karyawan kedutaan dan keluarga mereka dipindahkan ke lingkungan yang berbeda," berdasarkan sebuah peringatan yang menggantikan salah satu peringatan yang dikeluarkan pada 18 November tahun lalu.

"Kami terus mendesak warga AS untuk mengikuti petunjuk keamanan terbaru dan untuk menghindari demonstrasi. "

Departemen Luar Negeri tidak menemukan tanda-tanda bahwa Amerika Serikat sedang menjadi "sasaran secara langsung" tapi mengutip "contoh terisolasi dari sentimen anti-AS" yang terjadi di

jalanan, yang mana "bendera Amerika Serikat kadang-kadang telah terbakar" selama protes.

(Uu.G003/H-RN)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012