Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Arema FC menyatakan puas mendapatkan hasil optimal dengan mengantongi tiga poin setelah mengalahkan Persik Kediri 1-0 dalam laga lanjutan turnamen pramusim Piala Presiden 2022 yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu.

Pelatih Arema FC Eduardo Almeida dalam jumpa pers yang dilakukan usai pertandingan menyatakan bahwa anak asuhnya bermain cukup bagus dalam laga tersebut dan mengantongi kemenangan untuk menjaga peluang lolos ke babak delapan besar.

“Saya pikir kami main bagus, kita mengendalikan pertandingan. Yang penting tiga poin untuk menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya,” kata Almeida.

Almeida menjelaskan, para pemain telah bekerja keras untuk memenangkan pertandingan melawan Persik Kediri tersebut, dengan hasil optimal berupa tiga poin penuh setelah pada pertandingan sebelumnya melawan PSM Makassar, Arema FC mengalami kekalahan.

Menurutnya, penalti yang diberikan wasit asal Jawa Barat, Ginanjar Rahman Latief pada menit akhir pertandingan merupakan hal yang wajar. Penalti itu diberikan pengadil karena pemain Persik Kediri dianggap melakukan pelanggaran terhadap Irsyad Maulana di dalam kotak penalti.

“Bagi saya itu bukan penalti kontroversial. Tapi yang paling penting adalah kita mendapatkan tiga poin penuh,” ujarnya.

Baca juga: Arema ikut tren penalti menit-menit akhir saat kalahkan Persik
Baca juga: Arema FC jadikan tekanan Aremania motivasi menangi laga lawan Persik


Dalam waktu dekat, lanjutnya, ia akan melakukan evaluasi terhadap keseluruhan tim. Terkait sejumlah kritik yang dilontarkan kepadanya, Almeida menganggap bahwa kritik tersebut bukan merupakan suatu masalah. Ia akan tetap fokus membangun skuad Arema FC.

“Evaluasi saya adalah untuk tim. Analisa itu membutuhkan waktu,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih Persik Kediri Javier Roca mengatakan bahwa secara garis besar tidak mempermasalahkan hadiah penalti yang diberikan wasit pada menit akhir menjelang pertandingan. Ia menyayangkan para pemain sudah kehilangan fokus pada menit akhir yang mengakibatkan lahirnya penalti tersebut.

“Babak kedua kita lebih baik bermain, namun kita melakukan kesalahan dan harus terima kekalahan. Masih ada satu pertandingan untuk bermain efektif, semoga mendapatkan hasil terbaik,” ujarnya.

Ia menilai, pada saat Arema FC menyerang sebelum terjadi pelanggaran pada menit akhir tersebut, ditengarai terjadi offside. Terkait apakah pelanggaran itu terjadi di dalam atau di luar kotak penalti, ia tidak melihat dengan jelas.

“Kalau saya lihat itu offside, tapi untuk di dalam atau di luar kotak saya tidak lihat. Tapi sayang saja di menit akhir kita tidak fokus. Memang penalti selalu jadi kontroversi terutama pada tim yang kalah, tapi itu kesalahan kita, bukan siapa-siapa,” katanya.

Arema FC memenangkan laga melawan Persik Kediri melalui gol yang diciptakan Irsyad Maulana dari titik putih pada menit akhir dalam laga lanjutan turnamen Piala Presiden 2022.

Irsyad Maulana mampu mengeksekusi penalti pada menit ke-90 (+1) tersebut dan membuat Arema FC berpeluang untuk melangkah ke babak selanjutnya pada turnamen pramusim tersebut.

Baca juga: Arema FC rekrut pemain Timnas U-19 Arkhan Fikri
Baca juga: Penalti larut Ryan Kurnia bawa Persikabo atasi PSM 1-0
Baca juga: Borneo FC menang tipis 1-0 hadapi Madura United

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022