Sidomulyo, Lampung (ANTARA News) - Polda Lampung menerapkan kondisi siaga I di titik rawan konflik di Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan.
"Ada 1.500 lebih personel yang kami kerahkan untuk mengamankan wilayah konflik antarwarga di Desa Sidowaluyo dengan warga Desa Kota Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan," kata Kapolda Lampung Brigjen Jodie Rooseto di Sidomulyo, Selasa.
Kepolisian, menurutnya, melakukan pengamanan berlapis di daerah tersebut sampai wilayah itu benar-benar kondusif.
"Pasca-pembakaran perkampungan warga, kami imbau agar warga tetap berada di lokasi pengungsian sampai dilakukan pemulihan desa rawan konflik itu," katanya.
Sebelumnya, puluhan rumah warga di Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan, dibakar oleh ribuan warga dari desa lainnya.
Menurut keterangan warga, konflik antarwarga terjadi sejak hari Minggu sore. Keributan itu dipicu perebutan lahan parkir dan juga hiburan orgen tunggal yang melibatkan warga kedua desa itu.
Desa Sidomulyo sudah dikosongkan oleh pemiliknya, saat warga Desa Kota Dalam membakar perkampungan itu.
Ditemukan satu orang lanjut usia dalam kondisi lumpuh, berada di rumahnya saat perkampungan itu dibakar.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui jumlah kerugian akibat konflik antarwarga itu.
Sementara itu, kepolisian dan tentara yang berada di lokasi tampak tak berdaya menghentikan aksi warga yang membabi buta itu.
Sebanyak 60 rumah di Desa Sidowaluyo Kecamatan Sidomulyo, Kabaupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Selasa, dibakar massa menyusul bentrokan antarwarga di daerah itu.
Selain itu, 23 rumah lainnya dilaporkan rusak parah demikian informasi yang dikumpulkan ANTARA di lapangan.
(H009/R007)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012
biarkan tuhan yang akan membalas semua ini.
tak ada agama yg mengajarkan saling menghina agama lain...
berpikirlah positif bila perlu sekolah lg atau kuliah biar ga kaya orang primitif