gelombang mencapai empat meter sehingga berisiko jika memberangkatkan kapal feri yang membawa penumpang dan barang
Banda Aceh (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Sinabang, Aceh, menyatakan pelayanan kapal feri di Pulau Simeulue, Kabupaten Simeulue dihentikan karena cuaca buruk di perairan Samudera Hindia.
Kepala UPTD Pelabuhan Sinabang Hendra Wijaya di Simeulue, Rabu, mengatakan pelayaran dihentikan menyusul gelombang tinggi hingga empat meter di perairan kabupaten kepulauan tersebut sampai dengan cuaca membaik.
"Cuaca buruk di perairan Kabupaten Simeulue menyebabkan pelayaran kapal feri KMP Teluk Singkil menuju Pelabuhan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan ditunda," kata Hendra Wijaya.
Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang laut capai 4 meter di perairan Aceh
Ia mengatakan cuaca buruk tersebut berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Dari laporan tersebut, kondisi perairan kurang baik sehingga tidak memungkinkan kapal berlayar.
"Cuaca sedang tidak baik. Ketinggian gelombang mencapai empat meter sehingga berisiko jika memberangkatkan kapal feri yang membawa penumpang dan barang," kata Hendra Wijaya.
Menurut Hendra, kapal feri baru bisa diberangkatkan setelah cuaca membaik. Hal ini dilakukan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan karena mengancam keselamatan penumpang.
Baca juga: BMKG: Gelombang tinggi berbahaya bagi pelayaran di pantai barat Aceh
"Kami tunggu cuaca membaik, baru kapal bisa diberangkatkan. Penghentian pelayaran sudah kami sampaikan kepada masyarakat. Kalau diberangkatkan, akan berisiko karena gelombang tinggi," kata Hendra Wijaya.
Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatera.
Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 80 ribuan jiwa.
Baca juga: BMKG ingatkan tinggi gelombang di perairan Aceh mencapai enam meter
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022