Harapannya nanti dapat mengurangi kemacetan dan mengurangi polusi

Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan kolaborasi strategis yang meliputi sistem integrasi antarmoda, pengembangan usaha transportasi terpadu, dan pengembangan kawasan berorientasi transit, guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Kerja sama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Direktur Utama Transjakarta M Yana Aditya dan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo di Jakarta, Rabu.

Didiek mengatakan visi KAI adalah menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia, maka perlu melakukan kolaborasi.

"Kalau bisa kita integrasikan layanan KAI dan Transjakarta ini, maka akan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransportasi. Harapannya nanti dapat mengurangi kemacetan dan mengurangi polusi, dengan penerapan ESG (environmental, social, and governance), untuk menuju net zero emisson tahun 2060," kata Didiek.

Sementara, Yana menuturkan kedua belah pihak juga menjajaki kemungkinan adanya pengembangan usaha transportasi terpadu serta pengembangan kawasan berorientasi transit.

"Tiga hal yang menjadi fokus MoU ini akan ditindaklanjuti dengan melakukan kajian bersama untuk mendapatkan langkah detail yang bisa dioperasionalkan," katanya.

Integrasi antarmoda yang telah berjalan saat ini meliputi integrasi layanan yang ada di Stasiun Tebet, Stasiun Manggarai, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Senen.

Diharapkan lebih banyak lagi layanan yang bisa terintegrasi sehingga memudahkan pelanggan yang ingin berpindah antarmoda dengan mudah, aman dan nyaman.

Baca juga: KAI Commuter siapkan Stasiun Matraman untuk dioperasikan
Baca juga: KAI: Stasiun Gambir masih tetap layani KA Jarak Jauh
Baca juga: FDTJ: Tarif integrasi dapat diperluas hingga layanan bus perumahan

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022