Washington (ANTARA) - Gedung Putih mengumumkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mengunjungi Arab Saudi dalam lawatannya ke Timur Tengah pada pertengahan Juli mendatang.

Dalam pernyataannya, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre pada Selasa (14/6) menjelaskan Jeddah, Arab Saudi akan menjadi perhentian terakhir Biden dalam lawatannya yang dijadwalkan pada 13-16 Juli, yang juga membawanya ke Israel dan Tepi Barat.

Arab Saudi saat ini merupakan ketua Dewan Kerja Sama Teluk.

Biden menantikan kunjungan penting ini ke Arab Saudi, yang menjadi mitra strategis AS selama hampir delapan dekade, jelas Jean-Pierre.

Dia menambahkan ketahanan pangan dan energi global juga menjadi salah satu isu yang akan dibahas.

Kunjungan ke negara kaya minyak ini dilakukan ketika pemerintahan Biden sedang menghadapi tekanan domestik yang meningkat untuk menurunkan harga bahan bakar yang melonjak tinggi.

Rata-rata harga bensin di AS menembus 5 dolar AS atau setara Rp73.657 per galon untuk pertama kalinya pada Sabtu (11/6).

Kelompok negara penghasil minyak, OPEC+, yang dipimpin oleh Arab Saudi baru-baru ini sepakat untuk meningkatkan produksi minyak guna membantu menurunkan harga yang melonjak.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022